Berita

Lago PDI Perjuangan/Net

Politik

Pengamat: Keinginan PDIP Dua Calon Ingkari Demokrasi

JUMAT, 04 JUNI 2021 | 14:55 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Keinginan PDI Perjuangan hanya ada dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden pada Pilpres 2024 diharapkan tidak terjadi.

Pengalaman dua pilpres yang membuat tajamnya polarisasi di masyarakat perlu dijadikan pertimbangan. Polarisasi itu dikhawatirkan makin tak terkendali bila pada pilpres mendatang tetap mengusung dua pasangan capres-cawapres.

"Tentu bangsa ini tidak menghendaki perpecahan hanya karena pilpres. Karena itu, elite partai harus lebih bijak dalam menentukan jumlah calon," kata pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul Jakarta, M. Jamiluddin Ritonga, Jumat (4/6).


Jelas Jamiluddin, keinginan dua paslon juga hanya melanggengkan partai besar. Partai-partai menengah dan kecil dipaksa untuk mengikuti calon yang diusung partai besar.

Akibatnya, oligarki akan semakin kuat di Indonesia. Hal ini tentu membahayakan eksistensi demokrasi di tanah air.

Pilihan para oligarki akan berimplikasi pada kualitas calon yang diusung. Orang-orang tak berkualitas tapi dekat dengan oligarki akan berpeluang diusung.

Sementara anak bangsa yang berkualitas dan berintegritas yang jauh dari oligarki dengan sendirinya tersingkir. Akses untuk memimpin jadi tertutup.

Selain itu, lanjut Jamiluddin, pengajuan dua paslon juga kurang sejalan dengan kehendak demokrasi. Idealnya, variasi pemilih juga diikuti variasi yang dipilih.

"Indonesia, tentu sangat heterogen pemilihnya. Kalau hanya dua pasang calon tentu tidak mencerminkan para pemilihnya," imbuhnya.

Agar variasi pemilih diikuti variasi yang dipilih, paslon pada Pilpres 2024 idealnya lebih dari dua. Prinsifnya, semakin banyak calon pasangan akan semakin mencerminkan variasi pemilih.

Untuk itu, sebaiknya diberi ruang calon independen baik dari masyarakat maupun DPD RI. Kehadiran calon independen ini akan menguatkan demokrasi di Indonesia.

"Prinsifnya, semakin banyak calon yang maju, akan meningkatkan kualitas demokrasi. Rakyat Indonesia akan disuguhi calon yang beragam dan berkualitas. Keragaman inilah yang memungkinkan terpilihnya calon terbaik untuk memimpin Indonesia," ucap Jamiluddin.

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto berharap agar Pilpres 2024 diikuti diikuti dua pasang capres dan cawapres. Dengan demikian diharapkan tidak ada pemungutan suara putaran kedua.

"Kami akan membangun koalisi sehingga paling tidak pemilu ke depan itu hanya diikuti oleh dua pasangan calon, jadi tidak ada dua ronde, supaya energi kita ini bisa difokuskan mengatasi berbagai persoalan," kata Hasto dalam diskusi daring yang digelar Para Syndicate, Jumat (28/5).

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya