Berita

Staf Ahli Utama KSP, Ali Mochtar Ngabalin/RMOL

Politik

KSP Diseret Anak Buah Juliari Kelola Bansos, Ali Ngabalin: Informasi Menyesatkan!

JUMAT, 04 JUNI 2021 | 13:48 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kantor Staf Presiden (KSP) membantah disebut mengelola bantuan sosial (bansos) sembako Covid-19 tahap Komunitas di Kementerian Sosial (Kemensos).

Bantahan itu disampaikan oleh Staf Ahli Utama KSP, Ali Mochtar Ngabalin atas keterangan saksi yang menyinggung KSP di sidang Bansos Covid-19 Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin lalu (31/5).

Ali membantah tudingan KSP sebagai koordinator atau perantara organisasi kemasyarakatan (ormas) yang meminta bansos tahap komunitas kepada Kemensos.


"Tidak," tegas Ali Ngabalin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (4/6).

Ia menjabarkan, KSP adalah unit kerja presiden untuk membackup kebijakan-kebijakan strategis projek nasional di bawah kepemimpinan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko dan melakukan desiminasi informasi ke ruang publik ketika beredar kekeliruan informasi.

"Jadi tidak boleh ada orang membawa-bawa KSP hanya untuk kepentingan-kepentingan berita informasi seperti itu. Itu menyesatkan," tegas Ali.

Ia sendiri belum mendengar kabar bahwa KSP disebut dalam persidangan dengan terdakwa Juliari Peter Batubara selaku mantan Menteri Sosial.

"Saya sendiri belum dengar. Jadi kalau pertanyaan diajukan ke Bang Ali, Bang Ali hanya mau bilang bahwa tugas dan fungsi kewenangan KSP yang sesungguhnya. Hal-hal lain, saya belum mendengar," pungkas Ali.

Nama KSP disebut oleh mantan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) pengadaan bansos sembako Covid-19 di Kemensos, Adi Wahyono di sidang terdakwa Juliari.

Saat itu, JPU mendalami keterangan Adi soal adanya komunikasi dengan anak buahnya di Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial (PSKBS) Kemensos, Rosehan Ansyari alias Reihan soal pembagian bansos komunitas yang terjadi pada 27 Oktober 2020.

"Inti pembicaraannya apa?" tanya Jaksa kepada saksi Adi, Senin (31/5).

Pada pertanyaan inilah, Adi menyeret nama KSP di hadapan Majelis Hakim.

"Intinya beliau (Reihan) itu kan dapat banyak permintaan sembako komunitas yang menurut saya itu dari KSP Pak, Kantor Staf Presiden. Karena kan banyak permintaan, sementara Reihan itu orang yang bertugas untuk mendistribusikan bantuan-bantuan ke komunitas itu dia ikut karena dia pegang data masuk terus ada permintaan terus dikasihkan," ujar Adi.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya