Petugas kesehatan menarik tandu yang membawa warga yang meninggal karena Covid-19, di kamar mayat, di Ahmedabad, India, 26 April 2021/Net
Media sosial di distrik Mayurbhanj tengah diramaikan dengan beredarnya rekaman dan foto-foto pasien Covid-19 yang merana tanpa perawatan yang layak. Pasien berbaring di lantai tanpa pakaian dan ruangan rawat dalam keadaan kacau.
Peristiwa itu terjadi di salah satu rumah sakit di distrik Mayurbhanj yang didominasi Suku Odisha. Otoritas setempat segera memerintahkan penyelidikan menyeluruh.
Distrik Mayurbhanj adalah salah satu dari 30 distrik di negara bagian Odisha di India timur. Ini adalah distrik terbesar di Odisha berdasarkan luasnya. Pusat pemerintahan ada di Baripada.
Rekaman video dan foto-foto itu tampaknya diambil oleh seorang keluarga pasien di rumah sakit khusus Covid-19 yang didirikan di Bankisole.
“Saya telah membawa ayah saya ke rumah sakit pada 19 Mei, dan saya tinggal di sana untuk merawatnya. Saya melihat banyak yang meninggal di kamar mandi. Mereka kehilangan nyawa tanpa perawatan yang layak. Staf rumah sakit hanya datang sesekali ke bangsal. Empat orang kehilangan nyawa antara 19 dan 29 Mei. Pasien juga tidak punya makanan," kata salah seorang warga Baripada yang merekam video tersebut.
Keluarga pasien yang lain memiliki pandangan yang berbeda.
The Hindu pada Selasa (1/6) melaporkan, Sahu, yang ayahnya meninggal baru-baru ini, mengatakan, dokter dengan perlengkapan APD-nya datang untuk melihat pasien dua kali sehari. Namun, karena banyaknya pasien, tidak cukup waktu untuk memperhatikan semuanya.
Viralnya foto dan rekaman itu menarik perhatian netizen dan mendesak penyelidikan yang utuh. Delegasi warga yang prihatin di bawah panji 'Ame Mayurbhanjia' bertemu dengan Kepala Regional Mayurbhanj, Vineet Bhardwaj dan melaporkan kondisi itu.
Bharadwaj yang mengaku telah memeriksa kondisi rumah sakit yang dimaksid mengatakan semua pasien sebagian besar merasa puas dengan pelayanan di rumah sakit itu. Tuduhan yang mengatakan keadaan rumah sakit begitu mengkhawatirkan adalah kebohongan, menurutnya.
“Tuduhan baru-baru ini yang dibuat di media sosial tentang pengabaian pasien oleh dokter dan perawat adalah tidak berdasar. Pasien yang disebut terbaring di lantai itu memiliki masalah neurologis dan kelainan lainnya," katanya.
Sementara pemerintah kabupaten berbicara tentang satu pasien, menurut klip video dan foto, ada banyak pasien, termasuk seorang wanita, terbaring telanjang di rumah sakit.