Berita

Pengurus DPP Partai Demokrat, Taufiqurrahman/Net

Politik

Tax Amnesty Jilid II Sri Mulyani Menciderai Sila Ke-5 Pancasila

RABU, 02 JUNI 2021 | 02:22 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kebijakan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengenai rencana pengampunan pajak (Tax Amnesty) jilid II kembali menuai kritik.

Kali ini disampaikan politisi Partai Demokrat, Taufiqurrahman, yang menilai kebijajkan tersebut sebagai satu hal yang bertentangan dengan salah satu poin di dalam Pancasila.

Dia menyatakan, Tax Amnesty tidak mencerminkan sila ke-5 di dalam Panasila yang berbunyi 'keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Pengampunan pajak hanya menguntungkan wajib pajak dengan pendapatan tinggi. Ini sangat tidak adil," kata Taufiqurrahman melalui keterangannya dikutip Kantor Berita RMOL Jakarta, Selasa (1/6).

Lebih lanjut, Eks Ketua Fraksi Demokrat DPRD DKI ini menganggap pemberlakuan Tax Amnesty justru memberikan perlakuan khusus kepada wajjib pajak yang tidak taat membayar dan cendrung merupakan masyarakat kelas menengah ke atas.

Sehingga menurutnya, kebijakan Tax Amnesty ini tidak berpengaruh signifikan kepada wajib pajak dengan pendapatan rendah.

Oleh karena itu Taufiqurrahman bersimpulan bahwa seharusnya  pemerintah memberikan hukuman bagi wajib pajak yang tidak taat, bukan justru memberikan perlakuan spesial seperti program pengampunan pajak.

"Kebijakan semacam ini tentunya mencerminkan ketidakadilan sosial bagi para wajib pajak yang telah taat membayarkan pajaknya, padahal sepatutnya merekalah yang lebih berhak atas perlakuan spesial dari pemerintah," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya