Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Belanda Ijinkan Sekolah Menengah Kembali Dibuka Sepenuhnya, Pemerintah Siapkan Alat Tes Mandiri Covid-19

SELASA, 01 JUNI 2021 | 15:29 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Belanda akhirnya mengijinkan kembali pembukaan sekolah menengah secara penuh setelah enam bulan melakukan pembelajaran jarak jauh, mulai Senin (31/5) waktu setempat. Itu berarti siswa akan kembali masuk selama lima kali dalam seminggu.

Sekolah yang memilih untuk tidak membuka kembali sepenuhnya pada hari Senin memiliki waktu hingga 7 Juni untuk melakukannya. Di sekolah, siswa harus menjaga jarak dari guru dan staf, tetapi tidak dengan sesama siswa. Para siswa juga tetap diwajibkan mengenakan masker.

“Fakta bahwa siswa akan menerima setidaknya enam minggu pendidikan jasmani penuh tahun ajaran ini membuat perbedaan besar,” kata pejabat s Menteri Pendidikan Arie Slob, seperti dikutip dari NL Times.


“Bukan hanya untuk prestasi sekolah, tapi untuk kesejahteraan mereka,” ujarnya.

Keputusan itu mengikuti saran positif dari Tim Manajemen Wabah (OMT) Belanda.  Mereka mengatakan, angka-angka virus corona baru-baru ini meningkat pesat dan aturan 1,5 meter dapat dengan aman ditinggalkan di pendidikan menengah.

“Tapi jangan lupa untuk melakukan tes mandiri dua kali seminggu,” kata Slob, mengacu pada persyaratan bahwa siswa menggunakan alat tes mandiri virus corona dua kali seminggu di rumah untuk membantu mengidentifikasi infeksi, sebelum berkembang menjadi kelompok. Sekolah dilengkapi dengan tes ini dari Kementerian.

“Saya juga harus secara teratur melakukan tes diri,” lanjutnya.

Sejumlah serikat sektor pendidikan menyatakan ketidakpuasannya dengan pembukaan kembali pekan lalu.

“Para siswa pergi ke sekolah rata-rata dua setengah hari. Adalah kepentingan semua orang untuk menjaga situasi ini sampai liburan musim panas. Dan bukan untuk menciptakan situasi yang lebih gelisah dan lebih buruk dalam pendidikan yang akan muncul karena putus sekolah dan pembatalan kelas,” kata mereka seperti dikutip dalam laporan RTL Nieuws.

Media setempat melaporkan bahwa banyak dari sekolah tidak dapat dibuka kembali sepenuhnya dalam kondisi saat ini. Mereka kebanyakan masih berusaha untuk mengatur skema pengujian mandiri dan menyesuaikan jadwal kelas. 

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya