Berita

KKB Papua/Net

Presisi

Polri Ajak KKB Sama-sama Bangun Papua

SENIN, 31 MEI 2021 | 23:19 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Polri tak melulu melakukan pendekatan keras atau hard approach dalam menghadapi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Upaya soft approach dalam kegiatan penanganan KKB melalui dialog juga dilakukan, termasuk mengajak kelompok yang kerap melakukan teror itu bersama-sama membangun Papua.

"Kita mengajak baik itu menggunakan dialog, kita mengajak orang-orang yang ada di sana. Mengajak misalnya dari KKB mau turun, silakan jadi dia mau bareng-bareng untuk membangun Papua. Kita ajak semuanya, tidak masalah," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono kepada wartawan di Jakarta, Senin (31/5).

Dikatakan Argo, TNI dan Polri akan bersama-sama memberikan edukasi kepada masyarakat bagaimana cara meningkatkan kualitas hidup. Menurut Argo, di sana ada yang namanya Binmas Nokken, dan juga teritorial dari TNI AD dan dari kepolisian kita bersama-sama memberikan edukasi kepada masyarakat nanti bagaimana cara bercocok tanam, bagaimana berternak. Tentunya nanti meningkatkan kualitas hidup masyarakat  Papua dengan berbagai keterampilan.

"kita latih, dan kita mengajak kepada teman-teman yang sekarang masih di gunung. Kita ajak, sama-sama kepada Pemda, tokoh adat, ayo kita ajak turun bangun daerahnya," ungkap Argo.

Argo menyampaikan, Polri telah mengajak dialog pemimpin daerah yang kawasannya rawan dan kerap terjadi teror aksi KKB seperti Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Mimika, Kabupaten Puncak, dan Kabupaten Nduga.

"Kita ajak dialog, ada bapak bupati. Para bupati yang kira-kira rawan terhadap KKB ini kita ajak dialog. Kita tanya apakah permasalahan yang ada di sana, apa yang diinginkan masyarakat, terutama KKB yang dimau apa. Ada beberapa masukan-masukan dari para bupati, menyampaikan kepada bapak Panglima TNI dan Kapolri nanti kita tampung dan kita sampaikan kepada bapak Presiden. Intinya bahwa para bupati itu kita ajak, kita dialog, kita ajak ngomong untuk menyelesaikan masalah. Jadi siapa tahu nanti dari kelompok yang ada di Papua sana bisa turun, dan bergabung membangun Papua lebih baik," ungkap Argo.


Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

SPS Aceh Dinobatkan sebagai SPS Provinsi Terbaik 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:53

Hari Ini Nasdem Muara Enim Buka Penjaringan Balon Bupati dan Wabup

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:36

Prof Sugianto Janjikan Netralitas ASN pada Pilkada 2024 kalau Ditunjuk jadi Pj Bupati

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:14

Teriakan "Ijeck Gubernur" Menggema di Syukuran Kosgoro 1957 Sumut

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:58

Dihiasi 2 Penalti, Bayern Vs Madrid Berakhir 2-2

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:46

Dai Kondang Ustaz Das'ad Latif Masuk Daftar Kandidat Nasdem untuk Pilwalkot Makassar

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:22

Jelang Pilkada, Pj Gubernur Jabar Minta Seluruh ASN Jaga Netralitas

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:58

Ekonomi Pakistan Semakin Buruk

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:37

Kader PKB Daftar sebagai Bacabup Aceh Besar lewat Demokrat

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:29

Ngaku Punya Program Palembang Bebas Banjir, Firmansyah Hadi Daftar di PDIP

Rabu, 01 Mei 2024 | 02:31

Selengkapnya