Berita

Sidang untuk terdakwa Juliari Batubara menghadirkan saksi Adi Wahyono/RMOL

Hukum

Hakim Ungkap Herman Herry Telepon Adi Wahyono Karena Kuota Bansos Dikurangi

SENIN, 31 MEI 2021 | 17:05 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Hakim Ketua, Muhammad Damis mengungkap adanya komplain dan telepon dari Ketua Komisi III DPR RI Fraksi PDIP, Herman Herry kepada anak buah Juliari Peter Batubara saat menjabat sebagai Menteri Sosial.

Dalam sidang untuk terdakwa Juliari ini, Hakim mendalami keterangan Adi Wahyono sebagai saksi dalam perkara dugaan suap bantuan sosial (Bansos) sembako Covid-19 di Kementerian Sosial (Kemensos).

Hakim Ketua, Damis yang juga merupakan Ketua Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat ini mengaku masih penasaran dengan PT Anomali Lumbung Artha yang merupakan milik Ivo Wongkaren yang perusahaannya membeli barang kepada PT Dwi Mukti yang merupakan milik Herman Herry.

Dalam tahap 3 sampai tahap 4, PT Anomali mendapatkan jatah kuota 550 ribu paket sembako tiap tahapnya.

Akan tetapi pada tahap 5, Adi yang menjabat sebagai kuasa pengguna anggaran (KPA) pengadaan Bansos sembako ini mengurangi jatah kuota PT Anomali.

Dari pengurangan kuota itu, Hakim Ketua mengungkapkan adanya pihak-pihak yang komplain kepada Adi.

"Saya teruskan masih penasaran Anomali ini. Apakah saudara pernah mengurangi kuotanya?" tanya Hakim Ketua Damis dan diamini oleh Adi.

Adi mengaku mengurangi kuota PT Anomali sebanyak 50 ribu paket. Sehingga, pada tahap 5 PT Anomali hanya diberikan 500 ribu paket sembako.

"Apakah pernah ada pembicaraan atau apakah pernah ada keberatan dari orang tertentu ketika saudara mengurangi kuota dari PT Anomali?Ketika saudara mengurangi, apakah ada orang yang menemui saudara?" tanya Hakim Ketua Damis.

Adi pun mengaku bahwa ia dikomplain oleh Ivo Wongkaren. Bahkan, Hakim mendalami keterangan Adi soal adanya seseorang yang menelfon Adi karena mengurangi kuota PT Anomali.

"Selain didatangi oleh Ivo Wongkaren pada waktu itu, apakah saudara pernah menerima telfon dari seseorang?" tanya Hakim tetapi Adi tidak menjawab.

Melihat Adi hanya diam saat ditanya, Hakim lantas langsung menyebut bahwa telfon yang dimaksud adalah telepon dari Herman Herry.

"Pada saat saya menerima telepon saya tidak tau itu orangnya siapa pak. Karena di hape saya gak ada namanya," terang Adi.

Hakim selanjutnya membaca berita acara pemeriksaan (BAP) Adi sebagai saksi nomor 55. Akan tetapi, Adi masih tidak menjawab. Sehingga, Hakim meminta tim JPU untuk membaca secara lengkap BAP saksi Adi tersebut.

"Baik Yang Mulia. Saudara saksi atas pertanyaan penyidik. 'Jelaskan siapa dari pihak Anomali yang menegur saudara atau pengurangan kuota pada tahap 5 ini?'. Saudara kemudian menjawab, 'pada saat itu Ivo Wongkaren komplain kepada saya atas adanya pengurangan kuota ini, kemudian saya terkejut karena beberapa hari setelahnya saya juga mendapat telfon dari Herman Herry. Pada intinya betul mereka menanyakan kepada saya mengapa kuota dikurangi padahal mereka sudah belanja barang'," ungkap Jaksa dan diamini Adi.

Adi mengaku mengurangi kuota PT Anomali karena banyaknya orang yang meminta jatah kuota. Merasa kasihan, akhirnya Adi mengurangi jatah kuota PT Anomali dan diberikan kepada pihak vendor lainnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya