Berita

Sidang kasus bansos Covid-19 dengan terdakwa Juliari Batubara di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat/RMOL

Hukum

Hadirkan Adi Wahyono, Hakim Cecar Keterlibatan Herman Herry Terkait Bansos

SENIN, 31 MEI 2021 | 15:49 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Nama Ketua Komisi III DPR RI Fraksi PDIP, Herman Herry disebut di dalam sidang perkara dugaan bantuan sosial (bansos) sembako Covid-19 untuk terdakwa Juliari Peter Batubara, Senin sore (31/5).

Nama Herman Herry disebut saat Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK mencecar saksi Adi Wahyono dalam sidang untuk terdakwa Juliari Batubara di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat.

Awalnya, tim JPU mendalami keterangan saksi soal adanya arahan khusus dari Juliari kepada Adi untuk tidak meminta fee Rp 10 ribu per paket bansos sembako kepada PT Anomali Lumbung Artha.


"Mas yang Anomali jangan dipungut," kata Adi menirukan arahan Juliari pada saat itu.

Dalam tahap tiga pengadaan bansos, PT Anomali Lumbung Artha yang merupakan milik Ivo Wongkaren mendapatkan jatah kuota sebanyak 550 ribu paket untuk wilayah di luar Jakarta.

Setelah itu, Hakim Ketua, Muhammad Damis turut mencecar Adi soal keterlibatan PT Anomali Lumbung Artha.

"PT Anomali Lumbung Artha itu paketnya 550 ribu tadi saudara jelaskan, ini diminta untuk menyerahkan uang Rp 10  ribu? Apa alasannya pada waktu itu?" tanya Hakim Ketua Damis kepada Adi.

"Tidak. Saya tidak bertanya Pak, saya tidak tahu alasannya apa (PT Anomali tidak diminta fee Rp 10 ribu per paket sembako)" terang Adi.

Hakim Damis lantas mempertanyakan rekomendasi PT Anomali tersebut yang dapat kuota bansos tanpa dipungut uang fee. "Yang merekomendasikan itu Pak Sesdirjen, Royani Pak," jawab Adi.

Hakim Ketua Damis selanjutnya mendalami pengetahuan Adi soal beberapa sosok nama. "Lalu, saudara kenal yang namanya Ivo Wongkaren?" tanya Hakim Damis.
 
"Iya, dia waktu itu mengatasnamakan PT Anomali Pak," jawab Adi.

"Kemudian, apakah saudara mengetahui siapa orang yang bernama Herman Herry?" tanya kembali Hakim Ketua Damis.

Adi mengaku kenal bahwa Herman Herry merupakan Ketua Komisi III DPR RI. Hakim selanjutnya mendalami kaitan Herman Herry dengan PT Anomali Lumbung Artha.

"Saya tau setelah membaca BAP-BAP pak. Yang jelas Anomali itu ternyata kan belanjanya di PT Dwi Mukti (milik Herman Herry)" pungkas Adi.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya