Berita

Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung/RMOL

Politik

Sudah Jadi Bola Liar, DPR Ingin Polemik TWK Pegawai KPK Disudahi

SENIN, 31 MEI 2021 | 14:51 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Komisi II DPR RI menggelar rapat bersama Menteri PAN-RB, Tjahjo Kumolo dan Kepala Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Bima Haria Wibisana untuk membahas polemik tes wawasan kebangsaan (TWK) pada alih fungsi pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi aparatur sipil negara (ASN).

Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengatakan, polemik TWK pegawai KPK sudah menjadi bola liar yang harus segera diselesaikan.

"Tentu karena Menpan-RB dan BKN itu mitra kerja Komisi II, kami juga ingin mengetahui persis bagaimana prosesnya seperti apa," ujar Ahmad Doli di Gedung Kura-kura, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (31/5).

Dijelaskan Doli, kinerja KPK tidak bokeh terganggu dengan opini. Justru, semua pihak harus bisa mendukung aturan undang-undang dalam memberantas korupsi.

"Kita ingin supaya KPK ini lembaga yang betul-betul diharapkan banyak untuk bisa menuntaskan masalah korupsi. Jadi kalau masalah internalnya tidak selesai, jadi bulan-bulanan publik, tentu kan tidak baik," jelasnya.

Lanjut Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini, dia berharap polemik KPK segera berakhir dan kerja-kerja pemberantasan korupsi dapat kembali berjalan sebagaimana mestinuam

"Sehingga, nanti kita mudah-mudahan bisa ikut membantu menciptakan suasana yang lebih kondusif lah," pungkasnya.

Sorotan publik muncul saat ada 75 pegawai KPK yang tidak lolos menjalani TWK, sedangkan 1.276 pegawai dinyatakan lolos dan akan direncanakan akan dilantik sebagai ASN pada 1 Juni 2021.

Dari 75 yang tidak lolos, ada 24 pegawai yang masih bisa menjadi bagian dari KPK sedangkan 51 lainyya tidak bisa bergabung kembali di lembaga antirasuah.

Banyak kalangan yang menilai seharusnya 51 pegawai tak lolos TWK mematuhi aturan perundang-undangan. TWK diselenggarakan oleh BKN sebagaimana mana tugas yang diamanahkan sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya