Berita

Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattalitti bersama rombongan senator mengunjungi Rumah Adat Mamuju (Kerajaan Maradika)/Ist

Politik

Di Sulbar, LaNyalla Tegaskan Kerajaan Adalah Bagian NKRI

MINGGU, 30 MEI 2021 | 21:24 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Keberadaan kerajaan-kerajaan di nusantara adalah bagian tidak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hingga kini, keberadaan kerajaan telah mampu menghadirkan nilai-nilai adiluhung serta adab sebagai kearifan lokal.

"Oleh karena itu, negara mengakui, menghormati dan memberikan tempat yang
khusus bagi keberadaan Kerajaan Nusantara sebagaimana yang diamanatkan dalam Pasal 18B Ayat (2) Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945," kata Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti saat kunjungan kerja ke Sulawesi Barat, Minggu (30/5).


DPD RI akan terus mendorong pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk memperhatikan, menghormati, dan melindungi Kerajaan Nusantara. DPD RI juga berencana menggelar pertemuan raja dan sultan se-Nusantara di Jakarta sebagai sarana untuk menyuarakan kepentingan dan eksistensi Kerajaan Nusantara.

"Selain itu, juga sebagai penguat dan pengikat nilai kebudayaan dan sejarah kelahiran Indonesia," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Raja Mamuju Paduka Yang Mulia Bau Akram Maksum Dai berharap Ketua DPD RI mendorong pemerintah pusat untuk lebih memperhatikan bangunan cagar budaya dan eksistensi kerajaan yang ada di nusantara.

Ia juga memberikan cinderamata berupa Keris dan sertifikat tamu kerajaan. Masih dalam pertemuan yang sama, Bupati Mamuju, Siti Sutinah Suhardi menitipkan proposal pembangunan pengairan kepada Ketua DPD RI.

"Kami meminta bantuan Ketua DPD agar pembangunan pengairan di Mamuju segera mendapatkan rekomendasi Kementerian PUPR," ujar Siti Sutinah Suhardi.

Kunjungan kerja LaNyalla turut didampingi Ketua Komite I DPD, Fachrul Razi; Wakil Ketua Komite II DPD RI, Bustami Zainudin; Ketua Komite III DPD RI, Sylviana Murni dan beberapa lainnya.

Kehadiran LaNyalla disambut langsung Raja Maradika Paduka Yang Mulia Bau Akram Maksum dan Bupati Mamuju, Siti Sutinah Suhardi serta Sekjen Majelis Adat Kerajaan Nusantara RA Yani, beserta para pemangku lembaga adat kerajaan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya