Berita

Politisi senior PDIP, Effendi Simbolon/Net

Politik

Effendi Simbolon: Teguran PDIP Itu Akumulasi Atas Sikap Ganjar Yang Asyik Sendiri

MINGGU, 30 MEI 2021 | 13:53 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Sikap yang diperlihatkan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bukan peristiwa yang muncul tanpa sebab.

Politisi senior PDIP, Effendi Simbolon menjelaskan bahwa ada sebab dan akibat di balik dari sikap PDIP Jateng tidak mengundang Ganjar dalam acara konsolidasi partai.

Bahkan katanya, sikap itu bukan sepihak dari Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul sebagai ketua DPD PDIP Jateng. Tapi juga bagian dari sikap dari partai.


"Jadi kalau saya mengamatinya itu sudah cukup lama, akumulasi bagaimana seorang Ganjar yang mungkin lebih asyik, enjoy dengan dirinya," ujarnya dalam webinar Crosscheck: Puan Iri Hati atau Ganjar Tak Tahu Diri, Minggu (30/5).

Menurut Effendi, Ganjar sebagai kader tidak bisa berjalan sendiri-sendiri, melainkan harus mengikuti barisan dan sikap partai.

“Kami ini kan bagian dari kader, yang sebagai kader kan tidak bisa berjalan seperti domba yang jalan sendiri-sendiri gitu, kita kan mengikuti barisan," katanya.

Effendi pun melihat, sikap yang diambil partai saat ini merupakan akumulasi yang sudah lama terjadi karena kurangnya empati Ganjar terhadap kader PDIP.

"Nah itu yang kemudian membuat akhirnya partai itu mengambil sikap, ya sudah diberikan teguran begitu ya, bahwa tidak diikutkan dalam pertemuan tiga pilar," sambung Effendi.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya