Berita

Dokumen tahun 1979, polisi menyisir lokasi kebakaran kereta hantu di Luna Park/Net

Dunia

Polisi New South Wales Kembali Membuka Penyelidikan Tragedi Kebakaran Kereta Hantu Sydney 1979

SABTU, 29 MEI 2021 | 11:25 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rasa penasaran keluarga korban dalam tragedi kebakaran wahana kereta hantu Luna Park 1979 mendapat sedikit pencerahan, setelah Komisaris Polisi New South Wales Mick Fuller memberi tahu mereka bahwa polisi sedang melakukan penyelidikan atas tragedi berdarah tersebut.
Berbicara di acara 2GB pada Jumat (28/5) pagi waktu setempat, Fuller mengatakan bahwa keluarga korban memiliki ‘jaminan mutlak’ bahwa kematian akan diselidiki.

“Saya memberikan jaminan mutlak,” ujarnya Fuller, seperti dikutip dari 9News.


“Dan saya telah mengatakan ini, sersan detektif yang menjalankan (penyelidikan) ini adalah salah satu yang terbaik, baru saja menyelesaikan salah satu penyelidikan paling kompleks dalam sejarah NSW,” lanjutnya.

Kebakaran terjadi di Luna Park, Sydney, pada 9 Juni 1979. Melahap habis atraksi kereta hantu pada malam itu. Tujuh orang tewas termasuk enam anak-anak dalam tragedi maut tersebut.

Mereka yang tewas dalam kobaran api termasuk John Godson dan kedua anaknya, Damien dan Craig, bersama dengan empat mahasiswa Waverley College; Jonathan Billings, Richard Carroll, Michael Johnson, dan Seamus Rahilly.

Pada saat itu, penyelidikan polisi memutuskan bahwa tragedi itu adalah akibat dari kerusakan mekanis. Namun penyelidikan baru-baru ini yang dipimpin oleh media ABC mengungkapkan bahwa ada faktor lain yang berpotensi berperan dalam peristiwa itu.

Tuduhan yang dibuat oleh penyiar termasuk bahwa petugas polisi yang korup, tokoh dunia bawah dan anggota geng bikie terlibat dalam penyamaran dan bahwa wahana itu sengaja dibakar, sebuah plot yang didalangi oleh gangster terkenal Sydney Abe Saffron.

Bulan lalu, Pemeriksa NSW Teresa O'Sullivan membuat permintaan resmi kepada Polisi NSW untuk meninjau semua bukti tentang penyebab dan asal api, bersama dengan kematian yang ditimbulkannya.
Sebuah taman peringatan dipasang oleh Luna Park pada tahun 1995, tetapi perlengkapannya hilang selama pembangunan kembali taman tersebut pada tahun 2003.

Sebagai gantinya, sebuah plakat yang mencantumkan orang-orang yang terbunuh ditempatkan di lokasi, tetapi mural yang dijanjikan untuk mengelilingi plakat itu tidak pernah dicat.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya