Berita

Jaya Suprana/Net

Jaya Suprana

Asyik Berwisata Di Negeri Sendiri

SABTU, 29 MEI 2021 | 09:57 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

WARGA bangsa Indonesia termasuk saya sangat mudah terpengaruh sihir promosi pariwisata bangsa asing.

Misalnya saya sempat tersihir promosi pariwisata Vietnam tentang satwa pahlawan nasional Vietnam yang berjasa mengalahkan imperialis Prancis, Amerika Serikat dan China sehingga saya jauh-jauh ke Saigon yang kini menyandang nama Ho Chi Minh City.

Ternyata hewan pahlawan nasional Vietnam adalah kerbau yang sebenarnya banyak berkeliaran di negeri saya sendiri.

Indonesia

Kita termasuk saya juga sangat mudah terpengaruh promosi pariwisata Jepang tentang bunga Sakura maka jauh-jauh terbang ke Jepang untuk menyaksikan keindahan bunga Sakura.

Memang bunga Sakura indah namun sebenarnya kita tidak perlu buang devisa negara dengan terbang ke Jepang lalu menginap di hotel Jepang untuk melihat keindahan bunga Sakura.

Sebab warga Indonesia bisa menyaksikan keindahan bunga Sakura di bumi Indonesia sendiri seperti misalnya di Kebun Raya Cibodas, Lost World Castle Yogyakarta, Kebun Raya Bedugul, Kebun Raya Eka Karya Karangasem, Batam dan Waingapu.

Di sepanjang jalan protokol kota Surabaya juga tumbuh pohon Tabebuya yang bunganya tidak kalah indah ketimbang Sakura.

Bahkan bagi yang ingin menanam pohon Sakura di kebun sendiri silakan pesan lewat online yang menjual bibit-bibit pohon apa pun termasuk Sakura.

Jangankan bibit Sakura sementara semut dan cacing pun bisa dibeli lewat online. Setahu saya hanya kecoak yang belum secara daring diperjual-belikan meski bisa saja saya keliru.

Promosi

Indonesia merupakan sebuah negeri mahakayaraya keanekaragaman kebudayaan sekaligus juga hayati tiada dua di planet bumi ini. Dengan sendirinya Indonesia memiliki potensi industri pariwisata tidak kalah dahsyat dibandingkan dengan nagara mana pun di marcapada ini.

Tinggal tergantung kepada kemauan serta kemampuan mempromosikan demi membanggakan destinasi wisata di dalam negeri Indonesia seperti yang telah dilakukan oleh Vietnam, Korea dan Jepang!

Apalagi tidak ada bangsa dan negara lain kecuali Indonesia yang memiliki Komodo, Borobudur, Prambanan, Istana Pagaruyung, Raja Ampat, Danau Toba, Tari Saman, makam bukit Toraja, wayang, batik, tenun ikat, kroncong, dangdut, jamu dan lain dan sebagainya dan seterusnya.

Maka sebenarnya kita tidak perlu memboroskam devisa demi berwisata di luar negeri sebab bisa lebih asyik berwisata di dalam negeri sendiri. Merdeka!.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya