Berita

Budayawan politik Erros Djarot/Net

Politik

Erros Djarot: Ketegangan Puan Maharani Dan Ganjar Pranowo Bukan Mainan Megawati

RABU, 26 MEI 2021 | 16:58 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Ketegangan terjadi di internal partai pemenang pemilu, PDI Perjuangan. Mulanya dipicu menguatnya dua nama internal yang berpotensi menjadi calon presiden, yaitu Ketua DPR Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Ketegangan memuncak saat Ganjar Pranowo tidak diundang dalam acara di DPD PDIP Jawa Tengah. Sementara Puan Maharani yang hadir di acara tersebut menyinggung mengenai sosok pemimpin yang harus membumi di lapangan dan tidak sekadar besar di sosial media.

Belakangan sindiran tersebut diduga mengarah ke Ganjar Pranowo.

Menanggapi itu, budayawan politik Erros Djarot yakin ketegangan antara Puan Maharani dan Ganjar Pranowo bukan settingan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

“Sangat-sangat tidak masuk akal, kenapa? Saya kebetulan tahu lah Mbak Mega seperti apa. Jadi mainan begini bukan mainan Mbak Mega udah pasti, saya udah pastikan itu," ujar Erros saat berbincang dengan cendikiawan Yayan Sopyan seperti dalam video yang dikutip Kantor Berita Politik RMOL di akun YouTube Odeka, Rabu (26/5).

Karena menurut Erros, beberapa kejadian yang terjadi belakangan ini seperti tidak diundangnya Ganjar di acara yang dihadiri Puan dan lainnya merupakan bentuk adanya rivalitas yang tidak sehat di dalam partai.

“Kalau kepentingan partai kan seharusnya setiap kader diberikan kesempatan ayo berlomba-lomba, bersaing lah dengan sehat, toh nanti keputusan partai pun yang akan menentukan, dalam hal ini Mba Mega," katanya

Kembali ke soal Megawati, Erros menekankan bahwa Mega bukan tipologi orang yang suka pada rekayasa. Apalagi menjelek-jelekkan orang lain.

“Itu tuh bukan karakternya Mbak Mega," jelasnya.

Lebih lanjut, dia mengaku prihatin dengan apa yang terjadi di tubuh internal PDIP. Baginya ketegangan yang dipertontonkan telah membuat malu partai.

"Ganjar itu kader partai yang diusung partai, orang partai, kader partai dan menjadi gubernur. Begitu juga dengan Puan, kalau Puan mau maju ya silakan saja nggak apa-apa, dia juga kader kok,” pungkas Erros.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya