Berita

Jurubicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito/Repro

Kesehatan

Pemerintah Pertimbangkan Pembukaan Sekolah Tatap Muka Sesuai Zonasi Covid-19

RABU, 26 MEI 2021 | 13:58 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pembukaan sekolah untuk proses ajar mengajar secara tatap muka untuk tahun ajaran 2021/2022 bakal dilakukan dengan mempertimbangkan sistem zonasi penyebaran Covid-19 di daerah.

Hal itu disampaikan Jurubicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito dalam jumpa pers virtual yang disiarkan kanal Youtube BNPB Indonesia, Selasa (25/5).

Katanya, pertimbangan yang akan diberlakukan pemerintah ini bertujuan memberikan keselamatan bagi siswa-siswi dan mencegah terjadinya penularan di lingkungan satuan pendidikan.


"Pembelajaran Tatap Muka muka tahun ajaran baru pada Juli mendatang, akan mempertimbangkan kondisi dan perkembangan pandemi serta zonasi risiko di setiap daerah, serta cakupan program vaksinasi yang diberikan kepada tenaga pendidik," ujar Wiku dikutip Rabu (26/5).

Wiku memastikan, Satgas Covid-19 bersama-sama pemerintah daerah akan mempertimbangkan tingkat kerawanan penularan Covid-19 untuk bisa diterapkan pembelajaran tatap muka (PTM). Sehingga, risiko penularan di lingkungan satuan pendidikan bisa ditekan.

Rencama PTM ini diputuskan pemerintah melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) yang ditandatangani empat menteri. Antara lain, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Menteri Kesehatan (Menkes) dan Menteri Agama (Menag).

Dalam SKB tersebut, mengatur sejumlah pertimbangan seperti tingkat risiko penyebaran Covid-19 di suatu daerah, kesiapan fasilitas pelayanan kesehatan, serta kesiapan satuan pendidikan dalam melaksanakan PTM sesuai yang dipersyaratkan dalam daftar periksa.

Kemudian, akses terhadap sumber belajar atau kemudahan belajar dari rumah dan psikososial peserta didik juga menjadi bahan pertimbangan pemerintah.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya