Berita

anggota Komisi XI DPR RI Jon Erizal/Net

Politik

PAN Desak Sri Mulyani Buat Kebijakan Belanja Pemerintah Yang Antikoupsi

SELASA, 25 MEI 2021 | 15:24 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kebijakan belanja pemerintah di dalam Anggaran Pendpaatan dan Balanja Negara (APBN) tahun 2022 didesak oleh Partai Amanat Nasional (PAN) untuk lebih efisien dan terhindar dari perilku koruptif.

Hal itu disampaikan anggota Komisi XI DPR RI Jon Erizal dalam Rapat Paripurna yang membahas "Kerangka Ekonomi Makro (KEM) dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal RAPBN TA 2022, di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (25/5).

Dalam kesimpulannya, Jon Erizal menyampaikan bahwa PAN mendorong pemerintah untuk melakukan optimalisasi reformasi struktural agar dapat diterapkan secara konsisten di setiap kementerian dan lembaga, baik di tingkat daerah maupun pusat.


Selain itu, PAN juga mendorong pemerintah untuk melakukan optimalisasi penerimaan negara dari pajak dan PNBP agar belanja negara dapat terpenuhi dan juga dapat meminimalisir penambahan utang.

PAN juga mendorong agar belanja negara difokuskan untuk menangani tiga program prioritas yaitu penanganan kesehatan perluasan jaring pengaman sosial untuk melindungi masyarakat miskin dan rentan.

"Mendesak agar seluruh belanja pemerintah dilaksanakan secara terukur, terarah, bermanfaat, akuntabel, agar terhindar dari penyakit inefisiensi pemborosan dan korupsi yang mengkhianati dasar-dasar bernegara berdasarkan prinsip good government dan clean government,” tegas Jon Erizal.

Secara keseluruhan, Fraksi PAN menyetujui keterangan pemerintah atas KEM dan pokok-pokok kebijakan fiskal TA 2022, untuk dibahas lebih lanjut.

Namun katanya, Fraksi PAN mendesak pemerintah untuk memperhatikan berbagai catatan yang telah disampaikan oleh fraksi-fraksi yang ada di Kimisi XI DPR, dan kemudian secara serius menindaklanjuti dalam pembahasan selanjutnya.

"Pada akhirnya semua pihak berharap RAPBN TA 2022 benar-benar berorientasi pada pemulihan ekonomi dan reformasi struktural,” tandasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya