Berita

Ketua Badan Advokasi Hukum dan HAM DPP Partai Golkar, Supriansa/RMOL

Politik

Bakumham Golkar Berharap Azis Syamsuddin Kooperatif

SELASA, 25 MEI 2021 | 14:58 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamsuddin diminta kooperatif dalam mengikuti proses hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ketua Badan Advokasi Hukum dan HAM (Bakumham) DPP Partai Golkar, Supriansa mengatakan, permintaan DPP Partai Golkar ini sudah disampaikan langsung kepada Azis.

Bagi Supriansa, dengan memenuhi undangan KPK, akan membuktikan bahwa Azis adalah orang yang taat terhadap penegakan hukum.

"Pada saat itu, saya juga bertemu dengan beliau, saya sampaikan kalau nanti pada akhirnya ada panggilan ke KPK maka ya harus diikuti," ujar Supriansa di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/5).

"Dan apa yang menjadi undangan yang ada di KPK, kalau dalam rangka penyidikan, dalam rangka klarifikasi ya harus ikuti, jadi harus taat kepada mekanisme hukum yang berjalan," imbuhnya.

Hanya saja, Supriansa tidak mau berasumsi soal alasan Azis yang hingga kini belum menampakkan diri dan tidak memenuhi panggilan pemeriksaan oleh KPK.

Dia hanya bisa memastikan bahwa kondisi Azis baik-baik saja dan sedang berada di Jakarta.

"Saya mendengar dari kawan beberapa hari lalu beliau ada di rumah dinas dan sekarang sering di rumahnya," pungkasnya.

Nama Azis Syamsuddin terseret dalam kasus dugaan korupsi pengurusan perkara Walikota Tanjungbalai tahun 2020-2021.

Azis diduga memfasilitasi pertemuan antara penyidik KPK Steppanus Robin Pattuju (SRP) dan Walikota Tanjungbalai, M Syahrial, agar penyelidikan kasus korupsi di Pemkot Tanjungbalai yang sedang ditangani KPK tidak naik ke tahap penyidikan.

Setidaknya sudah ada lima lembaga yang melaporkan Azis Syamsuddin terkait dugaan keterlibatannya dalam kasus tersebut ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Produksi Film Porno, Siskaeee Cs Segera Disidang

Rabu, 22 Mei 2024 | 13:49

Topeng Mega-Hasto, Rakus dan Berbohong

Kamis, 23 Mei 2024 | 18:03

IAW Desak KPK Periksa Gubernur Jakarta, Sumbar, Banten, dan Jateng

Senin, 20 Mei 2024 | 15:17

Pj Gubernur Jabar Optimistis Polisi Mampu Usut Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Kamis, 23 Mei 2024 | 06:48

UPDATE

Penumpang Whoosh Meroket 30 Persen Selama Libur Waisak

Senin, 27 Mei 2024 | 12:06

Mega Diminta Kembali Pimpin PDIP Tak Berarti Kaderisasi Mandek

Senin, 27 Mei 2024 | 11:54

KPK Lambat, Dugaan Gratifikasi Pj Bupati KBB Dilaporkan ke Presiden

Senin, 27 Mei 2024 | 11:41

Qatar Airways Alami Turbulensi Hebat, 12 Penumpang Terluka

Senin, 27 Mei 2024 | 11:33

Tolak RUU Penyiaran, Jurnalis dan Elemen Demokrasi Gelar Demo

Senin, 27 Mei 2024 | 11:24

Sentil Puan di Rakernas, Megawati Tegaskan Arah Gerak Partai

Senin, 27 Mei 2024 | 11:16

Balas Hujan Roket Hamas, Israel Bunuh 35 Orang di Rafah

Senin, 27 Mei 2024 | 11:12

Fahira Berharap Israel Segera Angkat Kaki dari Palestina

Senin, 27 Mei 2024 | 11:11

Mantan Kakorlantas Djoko Susilo Ajukan PK Kedua

Senin, 27 Mei 2024 | 11:04

Bantah Mangkir, Mertua Menpora Mengira Kena Prank Dipanggil KPK

Senin, 27 Mei 2024 | 10:52

Selengkapnya