Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Kadaluarsa, Jutaan Dosis Vaksin Covid-19 Di Hong Kong Terancam Dibuang

SELASA, 25 MEI 2021 | 13:29 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Ketika banyak negara berebut untuk mendapatkan vaksin, Hong Kong justru akan membuang jutaan dosis vaksin.

Jutaan dosis vaksin Covid-19 di Hong Kong kemungkinan akan dibuang karena mendekati tanggal kadaluarsa, sementara hanya sedikit warga yang mendaftarkan diri untuk mendapat suntikan.

Anggota satuan tugas vaksin pemerintah, Thomas Tsang pada Selasa (25/5) memberikan peringatan bahwa penduduk Hong Kong hanya memiliki waktu tiga bulan sebelum tahap pertama dari baksin Pfizer-BioNTech yang dimiliki kadaluarsa.

"Semua vaksin memiliki tanggal kadaluarsa. Mereka tidak dapat digunakan setelah tanggal kadaluarsa dan pusat vaksinasi komunitas untuk BioNTech, menurut rencana saat ini, akan berhenti beroperasi setelah September," ujar Tsang yang merupakan mantan pengawas Pusat Perlindungan Kesehatan itu.

Hong Kong merupakan satu dari sedikit otoritas di dunia yang beruntung karena mendapatkan vaksin yang cukup untuk seluruh populasinya yang berjumlah 7,5 juta orang.

Saat ini, Hong Kong membeli masing-masing 7,5 juta dosis vaksin Pfizer-BioNTech dan Sinovac. Sebelumnya Hong Kong membatalkan 7,5 juta dosis vaksin AstraZeneca.

Ketidakpercayaan terhadap pemerintah, ditambah dengan menyebarnya informasi salah di media membuat masyarakat semakin ragu untuk mendapatkan vaksin.

Bahkan hanya sepertiga dari tenaga medis di Hong Kong yang mendapatkan vaksin.

Sejauh ini, hanya 19 persen dari populasi Hong Kong yang telah menerima satu dosis, sementara 14 persen telah menerima dua dosis.

Vaksin Pfizer-BioNTech hanya bisa disimpan selama enam bulan dalam suhu sangat rendah.

Sebanyak 3.263.000 dosis vaksin Pfizer-BioNTech telah dikirim ke Hong Kong hingga saat ini, tetapi hanya 1.231.600 yang telah diberikan.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya