Berita

Jaya Suprana/Ist

Jaya Suprana

Kenapa Air Laut Asin?

SENIN, 24 MEI 2021 | 09:09 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

SAYA kerap bertanya-tanya kepada diri saya sendiri, tentang kenapa air laut asin. Meski pertanyaan saya juga bisa berbunyi kenapa air sungai tawar. Yang bisa saja berlanjut, kenapa manusia minum air laut.

Konon

Konon menurut para ilmuwan geomarinageologi, garam di laut merupakan hasil air hujan membawa ion mineral dari darat ke laut. Akibat karbondioksida di udara melarut ke dalam air hujan maka terasa asin.


Ketika air hujan turun melepas kandungan mineral garam yang terpisah menjadi ion yang dibawa aliran air dari daratan ke lautan.

Dapat dikatakan bahwa garam di gunung mengalir ke laut. Namun tidak ada peribahasa romantis, garam di gunung berjumpa garam di laut. Adanya asam di gunung berjumpa garam di laut.

Sodium dan klorida sebagai konstituen garam dapur merupakan 90% ion yang berada di air laut. Dan 3,5% berat air laut terdiri dari larutan garam.

Mineral ion didayagunakan oleh satwa dan puspa laut setelah dipisahkan dari air yang kemudian menumpuk di dasar laut selama jutaan tahun. Gunung berapi dan sumber hidrotermal di dasar laut juga melepas garam ke samudra. Maka manuisa tidak perlu menggarami samudra.

Hipersalina


Laut Mati mengandung perairan hipersalina akibat sangat penuh mengandung garam yang disebabkan proses evaporasi inekuilebrial sehingga manusia mudah mengapung di permukaan Laut Mati. Yang tidak percaya silakan coba sendiri di Laut Mati.

Ada pula jenis air di antara yang asin dengan yang tawar, yaitu yang berada di kawasan antara laut dan sungai yaitu air payau.

Iptek telah memungkinkan manusia mengubah air asin menjadi air tawar agar bisa diminum oleh manusia. Sementara saya belum tahu apakah air laut “diminum” oleh ikan serta satwa yang hidup di laut.

Berdasar pembelajaran organoleptik amatiran dangkal saya terhadap air laut asin, mohon dimaafkan oleh para atheis bahwa saya mengagumi fakta air laut asin sebagai suatu proses alam yang berada di luar proses peradaban umat manusia.

Maka saya percaya bahwa Yang Maha Kuasa ada.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya