Berita

Kepala KSP Moeldoko sampai saat ini mengklaim Ketum Partai Demokrat/Net

Politik

Partai Demokrat Terus Melejit Jika Moeldoko Terus Lakukan Perlawanan

MINGGU, 23 MEI 2021 | 23:13 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Elektabilitas Partai Demokrat akan terus melejit jika Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko terus mengklaim kepemimpinan versi Kongres Luar Biasa (KLB).

Begitu yang disampaikan pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam menanggapi hasil survei Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) yang menunjukkan bahwa Demokrat berada pada posisi ketiga di bawah PDIP dan Partai Gerindra.

"Yang membuat Demokrat melesat karena dengan ada fenomena kudeta, maka semakin menimbulkan stigma bagi masyarakat bahwa ada yang terzolimi dan ada yang menzolimi," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (23/5).


Apalagi kata Saiful, pihak yang melakukan kudeta terhadap partai yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu masih menjabat di lingkungan Istana.

Analisa Saiful, apa yang dilakukan Moeldoko membuat Demokrat di mata publik terdzolimi.

"Publik semakin yakin bahwa Demokrat adalah parpol yang terzolimi karena ada nama Moeldoko di sana, coba bukan Moeldoko yang muncul, maka pasti tidak akan terjadi seperti saat ini," kata Saiful.

Saiful pun menilai, jika terus masif perlawanan Moeldoko atas klaim Demokrat, maka Demokrat akan terus melesat tidak terkendali.

Jika memang tidak ingin Partai Demokrat terus naik elektabilitasnya maka sebaiknya Moeldoko menghentikan klaim itu.

"Kalau tidak ingin Demokrat semakin terus naik elektabilitasnya, maka saya kira Moeldoko harus segera mengakhiri klaim terhadap Partai Demokrat," pungkas Saiful.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya