Berita

Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)/RMOL

Hukum

Tak Semua Pegawai KPK TMS Terjun Langsung Berantas Korupsi, Ada Cleaning Service Hingga Sopir Tahanan

MINGGU, 23 MEI 2021 | 13:55 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Klaim bahwa 75 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tidak memenuhi syarat (TMS) menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai pegawai berintegritas dan terlibat langsung dalam pemberantasan korupsi dipertanyakan.

Salah satu pegawai KPK saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL mengungkapkan keheranannya atas koar-koar yang disampaikan oleh penyidik senior, Novel Baswedan dkk tersebut.

Terlebih belakangan, hanya ada 34 nama pegawai TMS yang disorot dan beredar di media. Ia lantas mempertanyakan siapa saja pegawai lainnya selain 34 orang tersebut.


Apalagi, dari 1.351 orang yang diberi kesempatan oleh KPK untuk ikut TWK yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan 5 lembaga negara lainnya bukan hanya pegawai tetap, melainkan juga ada pegawai tidak tetap.

Dia merinci, beberapa pegawai tidak tetap yang juga diberi kesempatan ikut TWK, seperti supir mobil tahanan, pengawal tahanan, hingga cleaning service.

"Maaf kata, masa cleaning service ikut berantas korupsi juga?" kata pegawai KPK terheran-heran, Minggu (23/5).

Ia menduga, sikap Novel dkk yang tidak mengungkapkan nama-nama selain 34 orang itu karena nama mereka tidak 'menjual', dikarenakan jabatannya tidak terkait langsung dengan pemberantasan korupsi.

Pada TWK sebagai perintah UU 19/2019 tentang KPK sebagai salah satu bentuk peralihan menjadi ASN ini melibatkan BKN dan 5 lembaga negara yang menjadi asesor.

Kelima lembaga negara yang turut terlibat itu adalah Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, Pusat Intelijen TNI Angkatan Darat (AD), Dinas Psikologi TNI AD, dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Dari 1.351 pegawai yang diberi kesempatan untuk jadi ASN, sebanyak 1.274 orang dinyatakan lolos. Sisanya, 75 dinyatakan gagal dan dua orang lainnya berhalangan tidak ikut tes.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya