Berita

Ilustrasi/Net

Politik

IPS: Survei Opini Publik Jangan Terkesan Dagangan Nama Yang Ingin Diorbitkan

MINGGU, 23 MEI 2021 | 02:23 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Survei opini publik saat ini sering dijadikan sebagai alat untuk memotret opini kekinian dalam berbagai bidang. Baik politik, ekonomi, maupun sosial.

Namun dalam melakukan survei tentu harus memiliki ilmu tentang teknik sampling yang mumpuni. Termasuk dalam membuat aneka pertanyaan harus diuji validitas dan reabilitasnya, agar hasilnya akurat. Paling tidak mendekati kondisi sesungguhnya.

Demikian dijelaskan Direktur Riset Indonesian Presidential Studies (IPS), Arman Salam, melalui keterangannya, Sabtu (22/5).  


Melakukan kombinasi figur-figur capres untuk diuji, menurut Arman, sah sah saja. Namun dalam konteks analisis, perlu ditegaskan jika figur tersebut telah disegmentasikan.

"Dalam survei simulasi seperti itu biasa untuk melihat pola peralihan suara, tetapi dalam memberikan informasi kepada publik terkait figur potensial capres tampaknya tidak banyak diberikan. Malah terkesan sebagai dagangan nama yang ingin diorbitkan," papar alumnnus Statistika IPB ini.

Jika bicara calon presiden, sebaiknya semua nama potensial dari semua latar belakang calon harus dimasukan. Karena siapapun berpeluang mancalonkan.

Jika diparsialkan, lanjut Arman, bisa jadi Tukul Arwana masuk 5 besar calon presiden, jika pertanyaan dibatasi. Misalnya 'dari pelawak kondang di Indonesia siapa yang dipilih ibu atau bapak menjadi presiden 2024'.

Survei terakhir IPS terkait capres dari latar belakang menteri Jokowi, Prabowo dan Sandiaga Uno berada jauh di atas meninggalkan yang lain.

"Namun jika semua figur yang berpotensi dari berbagai latar belakang baik pimpinan partai, kepala daerah, politisi, militer, akademisi, maupun menteri-menteri, maka nama Prabowo, Anies,  Ganjar, dan Ridwan Kamil masih sengit di papan atas," pungkas Arman.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya