Berita

Pemeriksaan swab antigen terhadap para sopir di Aceh Barat Daya/RMOLAceh

Nusantara

Kasus Covid-19 Meningkat, Anggota DPRA Nilai Pemerintah Aceh Tak Serius Lakukan Penanganan

MINGGU, 23 MEI 2021 | 00:37 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Peningkatan kasus Covid-19 di Provinsi Aceh yang meningkat signigikan dalam sepakan terakhir dinilai karena ketidakbecusan Pemerintah Aceh dalam melakukan penanganan.

"Kita melihat pemerintah tidak mampu mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa pentingnya prokes (protokol kesehatan). Masyarakat hari ini tidak begitu percaya (Corona) karena kita tidak mampu men-transfer knowledge kepada masyarakat," kata Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), M Rizal Falevi Kirani, di Banda Aceh, Sabtu (22/5).

Menurut Falevi, Komisi V DPR Aceh telah menyampaikan masukan terkait skema dan penanganan melalui sosialisasi Covid-19 kepada Pemerintah Aceh untuk menekan angka penyebaran dan penularan di masyarakat.


Salah satunya, masih banyak warga tak percaya Corona. Dia menilai hal itu disebabkan ketidakmampuan Pemerintah Aceh meyakinkan warga bahwa Covid-19 benar-benar ada dan nyata.

"Itu harus dilakukan agar masyarakat paham apa pentingnya masker," ujar Falevi, dikutip Kantor Berita RMOLAceh.

Falevi menambahkan, Pemerintah diharapkan menyosialisasikan kepada masyarakat bahwa pandemi virus corona belum berakhir. Selain itu, juga perlu edukasi terkait penerapan protokol kesehatan (prokes) melalui mimbar-mimbar agama.

"Pemerintah bukan hanya sekadar membagi-bagikan masker tapi harus bisa menjelaskan kepada masyarakat awam pentingnya prokes. Ini yang harus dijelaskan dengan bahasa yang mudah dimengerti masyarakat," ucap dia.

Politikus Partai Nanggroe Aceh (PNA) ini menyebut peran ulama juga sangat penting di Aceh untuk meyakinkan serta mengajak masyarakat mematuhi prokes untuk mencegah bertambahnya kasus.

"Peran ulama sangat penting agar bisa menjelaskan bagaimana itu protokol kesehatan, memakai masker untuk mencegah penularan Covid-19," demikian Falevi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya