Berita

Presiden Prancis Emmanuel Macron/Net

Dunia

Prancis Beri Penghargaan Setara Pahlawan Pada Nakes Yang Gugur Selama Pandemi, Jamin Masa Depan Anak-anaknya

SABTU, 22 MEI 2021 | 11:28 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Presiden Prancis Emmanuel Macron berjanji untuk memberikan status kehormatan khusus bagi para petugas kesehatan yang meninggal karena Covid saat memerangi pandemi.

Macron menyampaikan hal itu dalam sebuah pidato pada Jumat (21/5) waktu setempat. Dia mengatakan, nantinya para petugas yang kehilangan nyawa akan dihormati dan diberi status 'meninggal dalam pelayanan republik.'

"'Meninggal dalam pelayanan republik' akan dibuat untuk menghormati pegawai publik yang kehilangan nyawanya dalam keadaan luar biasa," kata Macron dalam sebuah posting video di Twitter, seperti dikutip dari AFP.


Itu berarti para petugas kesehatan yang gugur selama pandemi nantinya akan sama statusnya dengan 'mati untuk mengabdi kepada bangsa' yang diberikan kepada polisi dan militer, juga 'mati untuk Prancis' yang diberikan kepada tentara dan warga sipil yang tewas dalam pertempuran.

"Saya ingin kami menyampaikan rasa terima kasih kami sebagai dasar hukum yang kuat,"

"Status baru akan memungkinkan anak-anak almarhum menjadi bangsal negara dengan hak untuk menerima dukungan material dan moral dari pemerintah," katanya.

Dengan status tersebut, nantinya anak-anak yang mereka tinggalkan berhak untuk mendapatkan bantuan keuangan untuk pendidikan dan pelatihan kerja, termasuk sekolah gratis dan beasiswa.

"Status baru itu ditujukan kepada mereka yang di tengah pandemi menjaga kehidupan orang lain", kata Macron, seraya menyebut status baru itu sebagai "tindakan keadilan dan persaudaraan."

Keadaan lain yang akan membuat seorang pegawai negeri mendapatkan status tersebut termasuk kematian selama operasi penyelamatan atau manuver militer.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya