Berita

Warga berbondong-bondong ke Masjid Al-Aqsa untuk merayakan gencatan senjata, beberapa nampak menaiki kubah masjid yang kemudian dihalau polisi Israel.Net

Dunia

Polisi Israel Bubarkan Paksa Warga Palestina Yang Hendak Rayakan Gencatan Senjata Di Al-Aqsa

SABTU, 22 MEI 2021 | 07:05 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Baru beberapa jam gencatan senjata antara Israel dan Hamas diproklamirkan, kekerasan kembali terjadi di Masjid Al-Aqsa pada Jumat (21/) siang waktu setempat.

Saat itu polisi Israel dilaporkan menyerang jamaah Muslim yang sedang melaksanakan ibadah salat Jumat di Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem Timur yang diduduki.

Mengutip laporan Anadolu Agency, serangan itu melukai sejumlah orang. Sementara media MEE menyebut 20 luka-luka dan dua orang dilarikan ke rumah sakit menurut laporan Bulan Sabit Merah.


Peristiwa dimulai ketika warga Palestina yang tinggal di Yerusalem Timur berbondong-bondong ke Masjid Al-Aqsa pada Jumat pagi.

Mereka ke sana dengan maksud untuk merayakan gencatan senjata yang dicapai antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina, Hamas yang di tengahi Mesir.

Di sana mereka berniat berbaris dari al-Aqsa ke daerah Kota Tua, sambil mengibarkan bendera dan mengibarkan tanda "V" untuk kemenangan.

Dari video yang beredar di media sosial, kerumunan itu berubah menjadi lebih agresif dengan sebagian orang memenuhi masjid dan beberapa menaiki tembok pembatas. Polisi Israel berusaha menghalau dan membubarkan kerumunan.

Juru bicara polisi Israel Micky Rosenfeld mengatakan para petugas telah menjadi sasaran warga Palestina yang melempar batu, dan memulai tindakan penindasan 'kerusuhan;, seperti dilaporkan MEE.

Reuters melaporkan bahwa batu dan bom molotov dilemparkan ke arah polisi.

Polisi mencegah dengan menggunakan granat kejut dan bom gas.

Gencatan senjata antara Israel dan Hamas tampaknya diadakan pada Jumat malam setelah 11 hari serangan udara mematikan menghantam kantong Palestina. Sedikitnya 232 warga Palestina tewas di Jalur Gaza, termasuk 65 anak-anak.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya