Berita

Militer Myanmar/Net

Dunia

Jepang Ancam Bekukan Semua Bantuan Ke Myanmar Jika Kekerasan Junta Terus Dilakukan

JUMAT, 21 MEI 2021 | 10:46 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Jepang dapat membekukan semua bantuan ke Myanmar selama junta militer terus menggunakan kekuatannya untuk melakukan kekerasan terhadap pengunjuk rasa sipil.

Setelah militer menggulingkan pemerintahan sipil yang dipimpin oleh Aung San Suu Kyi, Jepang telah menangguhkan bantuannya. Namun Menteri Luar Negeri Toshimitsu Motegi mengatakan pembekuan bantuan dapat diperluas.

"Kami tidak ingin melakukan itu sama sekali, tetapi kami harus menyatakan dengan tegas bahwa akan sulit untuk melanjutkannya dalam keadaan seperti ini," ujar Motegi dalam surat kabar Nikkei pada Jumat (21/5).

Pada Maret, Jepang mengumumkan telah menghentikan semua bantuan baru untuk Myanmar. Tetapi Tokyo belum menjatuhkan sanksi pada individu, seperti yang diterapkan oleh beberapa negara lain.

"Sebagai negara yang mendukung demokratisasi Myanmar dengan berbagai cara, dan sebagai sahabat, kita harus mewakili masyarakat internasional dan menyampaikannya dengan jelas," jelas Motegi.

Motegi mengatakan Jepang adalah penyedia bantuan ekonomi terbesar bagi Myanmar, dan Tokyo memiliki hubungan jangka panjang dengan militer negara itu.

Menurut Nikkei, Jepang memberikan bantuan pembangunan senilai 1,74 miliar dolar AS kepada Myanmar pada tahun fiskal 2019, lebih banyak daripada negara lain.

Pekan lalu, Jepang berhasil membebaskan seorang jurnalis yang ditangkap militer. Pembebasan dapat dilakukan setelah Jepang menawarkan bantuan darurat sebesar 4 juta dolar AS kepada Myanmar melalui Program Pangan Dunia (WFP).

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya