Berita

Presiden Joko Widodo (kiri) meninjau langsung penyuntikan perdana vaksinasi Covid-19 Gotong Royong, di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Selasa (18/5)/Twitter

Nusantara

Wujudkan Herd Immunity, Kadin Ungkap Peserta Vaksin Gotong Royong Terus Bertambah

JUMAT, 21 MEI 2021 | 09:34 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Jumlah perusahaan yang mendaftarkan diri mengikuti vaksinasi Gotong Royong terus bertambah sejak resmi dimulai pada 18 Mei kemarin di sektor industri.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, saat ini sudah ada sekitar 22.750 perusahaan mendaftar dengan peserta sebanyak 10 juta orang.

"Angka ini pun terus bertambah. Inisiatif vaksin gotong royong ini bertujuan untuk membantu pemerintah mewujudkan herd immunity atau kekebalan kelompok. Dimana pemerintah menargetkan 70 persen dari 181 juta warga Indonesia divaksinasi," ujar Shinta dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21/5).

Shinta memaparkan, vaksinasi dilakukan perdana bagi pekerja di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Kabupaten Bekasi dan ditinjau langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Harga vaksin yang menggunakan Sinopharm pun sudah ditetapkan tidak lebih dari Rp 500 ribu per sekali suntikan.

"Rinciannya, Rp 375 ribu untuk harga vaksin dan Rp 125 ribu untuk harga penyuntikannya. Dan harga tersebut masih dalam batasan harapan pengusaha yang ingin berpartisipasi dalam vaksinasi gotong royong ini," jelas Shinta.

Di sisi lain, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Airlangga Hartarto, mengapresiasi perusahaan yang telah mendaftarkan karyawannya untuk mengikuti vaksinasi Gotong Royong.

Diharapkan, keikutsertaan perusahaan dan pekerjanya akan mempercepat vaksinasi dan mendorong pemulihan ekonomi nasional lebih cepat.

“Ini sinyal positif bahwa vaksin Gotong Royong juga untuk mengakselerasi tercapainya herd immunity, dan tentunya Gotong Royong ini menunjukkan korporasi burden sharing dengan pemerintah, di mana produktivitas karyawan ditanggung mereka,” jelas Menko Airlangga.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya