Berita

Diskusi 'Terus Kencangkan Protokol Kesehatan' yang ditayangkan di FMB9ID_IKP, Kamis, 20 April/Repro

Kesehatan

Redam Lonjakan Covid Usai Lebaran, Satgas Minta Masyarakat Tidak Buat Kerumunan dan Bepergian

JUMAT, 21 MEI 2021 | 01:17 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Potensi lonjakan kasus Covid-19 usai masa libur Idul Fitri 1442 Hijriyah menjadi konsentrasi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 untuk mencegahnya.

Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Sonny Harry B. Harmadi mengungkapkan, pihaknya bakal terus menghimbau masyarakat untuk tidak membuat atau berkerumun serta berpergian agar Covid-19 bisa terkendali.

Sonny menjelaskan, meningkatnya aktivitas perjalanan akan menciptakan kerumunan dan cendrung membuat kendor kepatuhan terhadap protokol 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.


“Inilah yang memicu lonjakan kasus. Lalu saat terjadi lonjakan kasus, beban pada pelayanan kesehatan juga ikut meningkat,” terangnya dalam diskusi 'Terus Kencangkan Protokol Kesehatan' yang ditayangkan di FMB9ID_IKP, Kamis (20/5).

Aturan larangan atau peniadaan mudik oleh pemerintah, menurut Sonny, terbilang berhasil. Karena berdasarkan data yang dia terima, jumlah penumpang yang menggunakan transportasi darat maupun udara turun hingga di atas 50 persen.

“Transportasi baik angkutan laut, udara, bahkan angkutan darat lalu lintasnya turun 93 persen. Angkutan udara pun turun 70 persen. Esensi pelarangan mudik itu adalah agar masyarakat jangan melakukan perjalanan pada tanggal berapapun,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Sekjen Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Lia G. Partakusuma, menyampaikan kekhawatirannya apabila masyarakat tak patuh terhadap larangan mudik.

Dia juga menilai aktivitas di luar rumah oleh orang-orang yang melakukan perjalanan berpotensi meningkatkan jumlah pasien Covid-19, sehingga kapasitas RS akan penuh.

“Kalau sampai 7-8 ribu pasien dirawat bersamaan, maka RS akan sangat kewalahan sehingga tidak bisa membantu dengan maksimal,” ujar Lia.

Tidak hanya itu, Lia memprediksi jumlah tenaga kesehatan yang tersedia juga tidak mencukupi, apabila jumlah pasien yang dirawat di RS meningkat secara bersamaan.

“SDM di ICU harus khusus, belum lagi apabila jumlah penularan tinggi, maka SDM kita akan mudah tertular seperti awal tahun yang lalu, banyak tenaga kesehatan kita tertular Covid-19,” tambahnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya