Berita

Gerakan Rakyat Jember (GRJ) memperingati Harkitnas di Bundaran DPRD Jember/Ist

Nusantara

Peringati Harkitnas, Rakyat Jember Ingatkan Papua Wajib Dipertahankan

KAMIS, 20 MEI 2021 | 21:56 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) pada 20 Mei tahun ini dirayakan berbeda oleh Gerakan Rakyat Jember (GRJ).

Sekitar 25 aktivis GRJ hari ini, Kamis (20/5) menggelar aksi unjuk rasa damai di bundaran DPRD Jember, Jawa Timur untuk menggelorakan semangat mempertahankan bumi Papua sebagai bagian dari kedaulatan NKRI.

Kordinator GRJ, Kostiono Musri dalam orasinya mengatakan, pihaknya mendesak TNI/Polri agar bertindak tegas atas gerakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang sudah semakin brutal.


"Tanah Papua merupakan kedaulatan NKRI yang wajib kita pertahankan, karenanya kita wajib melawan segala bentuk gerakan yang mengarah pada upaya memisahkan diri dari NKRI," tegasnya dalam aksi yang tetap menerapkan protokol kesehatan itu.

Kustiono lantas menyinggung peristiwa tertembaknya kepala badan intelijen daerah (Kabinda) Papua, Brigjen TNI Gusti Putu Dani Karya Nugraha oleh KKB di Kampoeng Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (25/4) silam.

Menurutnya, peristiwa tersebut merupakan peringatan bagi bangsa Indonesia agar tidak membiarkan keberadaan KKB terus melancarkan upaya merongrong kedaulatan NKRI.

"Gerakan sparatis itu terus-menerus melancarkan berbagai upaya, baik membangun opini agitatif maupun melakukan serangan bersenjata, ini tidak bisa dibiarkan," tegasnya.

Mirisnya, KKB bukan saja menyasar militer dan polisi, namun juga telah menargetkan warga sipil secara membabi-buta.

"Saudara-saudara kami warga sipil Papua, yang mereka tidak bersenjata juga ikut menjadi sasaran kebiadaban mereka (KKB)," katanya.

Tak hanya itu, peringatakan Harkitnas ke-113 ini juga menjadi momentum bagi aparat untuk menindak tegas pihak-pihak yang jelas-jelas mendukung keberadaan gerakan sparatis di Papua, salah satunya keberadaan kelompok mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) yang kerap membangun opini negatif dengan menyudutkan pemerintah Indonesia.

"Jika TNI-Polri tidak bersikap, maka jangan salahkan kami akan mengambil tindakan," tandasnya.


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya