Berita

Anggota Komisi III DPR RI Eva Yuliana/Net

Politik

Sudahi Polemik TWK KPK, Anggota Komisi III DPR Dorong KPK Follow Up Arahan Presiden Jokowi

KAMIS, 20 MEI 2021 | 03:57 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Perintah Presiden Joko Widodo terkait hasil Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didukung oleh Anggota Komisi III DPR RI Eva Yuliana.

Politisi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) ini berpendapat, pernyataan Jokowi mengenai TWK KPK sudah sangat jelas. Sehinga, tidak perlu diperdebatkan lagi oleh banyak pihak.

"Sudahi isu dan tarik menarik itu, agar situasi dan kondisi tidak semakin gaduh. Statement Presiden Jokowi yang menyebut 75 pegawai KPK yang tak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) belum tentu diberhentikan, menurut saya sudah pas. Sudah tepat,” ujar Eva Yuliana, dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (20/5).

Lebih lanjut, Eva menilai sejumlah pegawai KPK yang tidak lolos TWK merupakan orang-orang yang sudah lama mengabdi untuk penegakan hukum di lembaga antirasuah. Sehingga, dirinya meminta pimpinan dan Dewas KPK untuk menindaklanjuti perintah Jokowi, yaitu melaksanakan pembinaan wawasan kebangsaan.

"Beliau telah membuka kebuntuan dan menjawab polemik perihal peralihan status pegawai KPK menjadi ASN,” tuturnya.

Lebih lanjut, Eva berharap KPK bisa menjadikan hasil TWK sebagai bahan evaluasi untuk ke depannya. Namun untuk saat ini, dia berharap semua pihak bisa tetap fokus dan mencermati detail persoalan yang ada, secara holistik dan integral.

"Tidak boleh sepenggal-sepenggal. Bagaimana pun ASN punya mekanisme dan aturan perundangan yang perlu dipatuhi bersama. Demikian pun penegak hukum juga punya mekanisme dan aturan perundangan yang menyertakan standar profesionalisme, independensi, integritas, dan disiplin sendiri,” paparnya.

"Saya tidak berharap, integritas penegak hukum terganggu,” demikian Eva Yuliana.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya