Berita

Ilustrasi/Net

Publika

Darah Di Palestina

RABU, 19 MEI 2021 | 11:40 WIB

PALESTINA adalah satu-satunya tempat di dunia ini di mana mengalir darah peperangan untuk perdamaian yang sangat sulit bahkan mustahil dapat berakhir. Kisah dari sejarah ini dapat ditelusuri oleh siapapun yang menaruh perhatian secara utuh.

Sejarah di masa kini memang bisa dibahas, diperdebatkan atau didiskusikan, bahkan bisa dikaburkan sesuai kepentingan politik yang bertarung di dalamnya.

Namun kebenaran tetap kebenaran, dan di situ fakta nyata yang berbicara sepahit apapun.


Dan masalah Palestina dengan Israel adalah satu: pemusnahan rasa perikemanusiaan secara sistematis melalui perang yang tak berkesudahan.

Kedua belah pihak yang mengklaim memiliki tanah air yang sama diperebutkan hingga tak bisa bersatu jadi bangsa bersama itu didasarkan faktor sejarah panjang yang tercipta oleh politik wilayah di mana dari awal yang sederhana berubah menjadi sedemikian rumit.

Segala cara yang ditempuh hanyalah memperpanjang rapuhnya saling percaya di antara mereka. Dan korban yang berjatuhan pastinya rakyat di kedua pihak.

Sepanjang catatan peperangan, maka korban di pihak Palestina adalah yang paling miris dan nelangsa, diukur dari sisi manusiawi.

Warga Israel tentu menangis juga karena darah mengalir, namun air mata rakyat Palestina jauh lebih deras membanjiri rasa sakitnya menerima serangan secara brutal dan sering serampangan tanpa ampun sehingga darah yang tumpah pun terlihat tragis sebaran luasnya.

Jadi apapun yang terjadi saat ini dan hari esok di tanah Palestina hanyalah satu keprihatinan dan kesedihan bersama tentang rapuhnya jiwa kemanusiaan yang secara kurun waktu lama dihancurkan oleh serangan-serangan Israel, sejauh dan selama dimulainya konflik ini dan terus dibawa entah hingga kapan akan berhenti.

Dan karena itu sudah seharusnya warga dunia mendukung perlindungan sebuah komunitas kehidupan rakyat yang tak bersalah, di mana pejuang bernama Hamas itu telah menunjukkan ketangguhannya untuk menghentikan pembuat hilangnya rasa kemanusiaan di sana.

Empati dunia telah membuktikan hal itu dalam sepekan terakhir ini.

'Save Palestine' dan tagar #WorldStandsWithPalestine terus berkumandang.

Ada yang mencoba mengalihkan isu konflik ini ke arah agama dan itu sungguh terasa basi, karena jelas mereka tak berperang atas nama agama tapi wilayah dan bangsa. Eksesnya adalah penyelamatan kemanusiaan.

Beruntung Indonesia baik pemerintah, para tokoh dan rakyatnya menjadi bagian puluhan negara dan ribuan komunitas dunia lainnya yang paham akan tragedi di Palestina itu dengan turut mengirimkan bantuannya.

Hal ini menunjukan komitmen Indonesia atas Palestina tetap solid dan tidak tertelan kekuatan imperialis yang mencoba bermain pada tataran lain.

Semoga kenyataan besarnya suara hati nurani ini sebagai wujud kenyataan siapa yang menciptakan penderitaan di sana dan siapa yang berupaya membela diri dari kejahatan itu tidak lagi perlu diragukan apalagi diperdebatkan.

Masyarakat Internasional mengutuk tindak kebrutalan atas cara perang tak berperikemanusiaan yang acapkali disulut oleh Israel dengan berbagai dalih dan darah di Palestina itu adalah saksi bisu atasnya.

Adian Radiatus

Pemerhati Sosial dan Politik


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya