Pemukiman penduduk di Greenland/Net
Amerika Serikat (AS) menegaskan tidak akan membeli Greenland, seperti halnya niat yang telah disampaikan pemerintahan mantan Presiden Donald Trump terdahulu.
"Saya fokus untuk melihat ke depan, dan jawaban singkatnya adalah tidak," tegas Menteri Luar Negeri Antony Blinken ketika ditanya apakah Washington masih mempertimbangkan untuk membeli wilayah tersebut.
Hal tersebut Blinken sampaikan dalam wawancara dengan DR-TV Denmark ketika melakukan kunjungan ke Denmark, Islandia, dan Greenland pada Senin (17/5).
Dalam kunjungan tersebut, Blinken membahas pentingnya kemitraan yang kuat dan prospek kerja sama di kawasan Arktik.
Greenland merupakan sebuah wilayah otonom di dalam Kerajaan Denmark. Greenland telah menjadi bagian dari Kerajaan Denmark sejak 1814, dan diintegrasikan sepenuhnya ke Denmark pada tahun 1953. Konstitusi Denmark menegaskan bahwa penduduk Greenland telah menjadi warga negara Denmark.
Tercatat, pemerintahan AS telah menyatakan niat untuk membeli wilayah tersebut sebanyak enam kali. Inisiatif pertama muncul pada 1867, dan terbaru ketika Trump berkuasa pada 2019.
Niat Trump tersebut langsung ditolak oleh Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen, dengan menyebutnya tidak masuk akal. Ia menegaskan bahwa Greenland tidak dijual.
Reaksi Frederiksen langsung ditanggapi keras oleh Trump dengan membatalkan kunjungannya ke Kopenhagen.
Rencana Trump juga dikritik oleh warga Greenland.
“Mudah-mudahan semua hal tentang Trump ini membuat orang Denmark bangun dan menunjukkan rasa hormat pada Greenland,†ujar warga Greenland, Hanna Jensen.
