Berita

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) sekaligus Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto/Repro

Bisnis

Peniadaan Mudik Meningkatkan Belanja Di Wilayah Aglomerasi, Airlangga: BI Melaporkan Peredaran Uang Naik 41,5 Persen

SELASA, 18 MEI 2021 | 04:59 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kebijakan peniadaan mudik yang diterapkan pemerintah sejak tanggal 6 sampai dengan 17 Mei 2021, memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian di wilayah aglomerasi.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Airlangga Hartarto melihat peningkatan belanja di daerah aglomerasi melalui data peredaran uang.

"Dilaporkan oleh Bank Indonesia bahwa peredaran uang BI sebesar Rp 154,5 triliun atau meningkat dibandingkan tahun lalu sebesar 41,5 persen," ujar Airlangga dalam jumpa pers usai Rapat Terbatas (Ratas) di Kompleks Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (17/5).


Bahkan, Airlangga mencatat data dari BI mengenai peredaran uang di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) yang mengalami peningkatan yang lebih tinggi.

"Khusus Jabodetabek, BI mencatat penarikan dana tunai naik 61 persen atau Rp 34,8 triliun, lebih tinggi dibandingkan nasional,” imbuhnya.

Disamping itu, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian ini juga memaparkan perbaikan pertumbuhan ekonomi di sejumlah provinsi pada kuartal pertama 2021.

Dia menjabarkan, terdapat sepuluh provinsi yang telah mencatatkan pertumbuhan positif. Misalnya Riau (0,41 persen), Papua (14,28 persen), Sulawesi Tengah (6,26 persen), DI Yogyakarta (6,14 persen), dan Sulawesi Utara (1,87 persen).

Kemudian ada perbaikan ekonomi di Sulawesi Tenggara sebesar 0,06 persen, Nusa Tenggara Timur (0,12 persen), Papua Barat (1,47 persen), Kepulauan Bangka Belitung (0,97 persen), dan Maluku Utara (13,45 persen).

“Di dalam catatan kami juga terlihat beberapa daerah menyumbangkan pertumbuhan terbesar, antara lain tentunya sepuluh provinsi besar yang menyumbang sekitar 77,71 persen,” ujarnya.

Dalam pemaparannya, Airlangga menyebutkan bahwa pertumbuhan tersebut didorong oleh sejumlah sektor yang secara spasial tumbuh positif di sebagian besar provinsi.

Di antaranya sektor pertanian, pengadaan listrik, pengadaan air, informasi dan komunikasi, jasa keuangan, dan jasa kesehatan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya