Presiden Joko Widodo (Jokowi)/Repro
Aksi solidaritas menolak agresi militer Israel terhadap Palestina dibuat Presiden Joko Widodo bersama sejumlah negara tetangga di kawasan ASEAN.
Dalam akun Twitternya, Kepala Negara yang kerap disapa Jokowi ini membagikan postingan gambar tangkap layar dokumen tertulis pernyataan bersama dirinya dengan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah dan Perdana Menteri (PM) Malaysia Muhyiddin Yassin.
"Sore ini, bersama Perdana Menteri Malaysia dan Sultan Brunei Darussalam, kami merilis pernyataan bersama tentang eskalasi kekerasan oleh Israel di wilayah pendudukan Palestina," kicau Jokowi dalam bahasa Inggris, Senin (17/5).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, pernyataan bersama itu merupakan bentuk solidaritas ketiga negara kepada rakyat Palestina, dan sebagai dukungan penuh untuk pembentukan Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.
Dalam gambar tangkap layar dokumen tertulis pernyataan bersama ketiga pemimpin negara itu disebutkan bahwa Indonesia, Brunei Darussalam dan Malaysia mengutuk keras tindakan Israel terhadap Palestina.
"Kami mengutuk keras, kekerasan terang-terangan yang berulang kali dilakukan oleh Israel, yang menargetkan warga sipil di seluruh wilayah pendudukan Palestina khususnya di Yerusalem Timur dan Jalur Gaza," tulis para pemimpin negara ini dalam pernyataan tertulis.
"(Yaitu), yang telah membunuh, melukai dan menyebabkan penderitaan bagi banyak orang termasuk wanita dan anak-anak," sambung pernyataan tertulis ketiga pemimpin negara ini.
Dalam dokumen yang sama, Jokowi bersama PM Muhyiddin dan Sultan Bolkiah meminta semua pihak menahan diri secara maksimal terkait masalah di Palestina ini. Serta, meminta agar pihak terkait bisa mengambil langkah konkret meredakan situasi dan menegakkan hukum internasional.
"Kami juga sangat prihatin dengan perluasan pemukiman ilegal dan pembongkaran serta penyitaan bangunan milik Palestina di Tepi Barat termasuk di Yerusalem Timur," demikian pernyataan tertulis ketiga pemimpin negara kawasan ASEAN ini.