Berita

Lima Laporan Masuk, Besok MKD DPR Panggil Azis Syamsuddin

Politik

Lima Laporan Masuk, Besok Rapat Pleno Terkait Azis Syamsuddin

SENIN, 17 MEI 2021 | 14:54 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) mengagendakan Rapat Pleno terkait adanya laporan masuk mengenai kasus yang disebut-sebut berkaitan dengan Wakil Ketua DPR RI fraksi Golkar Azis Syamsuddin pada Selasa (18/5) besok.

Ketua MKD Aboe Bakar Alhabsy mengatakan, rapat pleno akan dilaksanakan pada besok Selasa (18/5).

Dalam rapat itu, kata Aboe Bakar akan dihadiri oleh seluruh anggota MKD DPR RI yang berjumlah 17 orang.


"Jadi, MKD kita sepakat besok kita ingin Rapat Pleno. Jadi antara pimpinan dengan seluruh anggota MKD berjumlah 17 orang ingin membahas apa langkah-langkah kita untuk masalah Azis Syamsuddin," kata Aboe Bakar kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/5).

Politikus PKS ini menambahkan, pihaknya sudah menerima banyak laporan terkait kasus yang menyeret nama Wakil Ketua DPR RI bidang Koordinator Politik dan Keamanan (Korpolkam) itu. Tercatat setidaknya sudah lima laporan masuk ke MKD.  

"Laporan masuk sudah menambah, sudah sampai lima (laporan). Ini pastinya di Staf Ahli juga sudah melakukan klarifikasi lembaga-lembaga yang memberikan pengaduan," tuturnya.

"Kita akan cek kebenarannya, lembaganya, bagaimana data-data, semua yang clear kita follow up, yang enggak kita buang," sambungnya.

Adapun, kata Aboe Bakar, terkait lima lembaga yang telah memberikan laporan ke MKD itu ia mengaku belum hafal secara detail.

"Namanya saya gak hafal semua, esok kita bahas. Jadi besok itu bukan memanggil Pak Azis, kita hanya baru sampai tingkat membahas Rapat Pleno ingin mengambil langkah apa dari laporan tersebut," pungkasnya.

Nama Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin disebut-sebut dalam dugaan kasus korupsi pengurusan perkara Walikota Tanjungbalai tahun 2020-2021.

Azis Syamsuddin diduga ikut andil dengan memfasilitasi pertemuan para tersangka kasus korupsi Walikota Tanjungbalai.

Fasilitasi pertemuan itu antara antara Penyidik KPK Steppanus Robin Pattuju (SRP) dan Walikota Tanjungbalai agar penyelidikan kasus korupsi di Pemkot Tanjungbalai yang sedang ditangani KPK tidak naik ke tahap Penyidikan.

"Kita akan dalami bagaimana keterkaitan antara saudara AZ (Azis Syamsuddin) SRP (Steppanus Robin Pattuju) dan MS (M Syahrial) yang telah melakukan pertemuan," tegas Ketua KPK Firli Bahuri di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (22/4).

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya