Berita

Aparat keamanan Israel dan ekstrimis kanan Yahudi menyerang warga Palestina yang tengah beribadah di Masjid Aqsha/Net

Politik

Ketum MUI Minta Rakyat Palestina Mawas Diri, ICMI: Kok Jadi Seolah Mereka Yang Salah?

SENIN, 17 MEI 2021 | 14:12 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Anggota dewan pakar Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Anton Tabah Digdoyo merasa heran atas peryataan yang keluar dari Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Miftachul Akhyar yang terkesan lembek melihat serangan Israel terhadap Palestina.

Dalam sebuah pernyataanya di acara Muhasabah Penghujung Ramadhan Darurat Al-Aqsa, Selamatkan Gaza dan Rebut Kembali Palestina yang digelar secara virtual, Rabu (12/5), Miftachul Akhyar mengajak rakyat Palestina untuk introspeksi diri terkait kembalinya penyerangan yang dilakukan Zionis Israel di Masjid Al-Aqsa dan Gaza di tengah Ramadhan.

"Kita heran dan sedih, justru sikap Ketum MUI saudara Miftachul Akhyar malah minta rakyat Palestina mawas diri," kata Anton dalam keterangan tertulis, Senin (17/5).

Semestinya, sambung Anton, sebagai Ketum MUI, Miftachul Akhyar tegas dan lantang melontarkan protes sekaligus mengecam Zionis Israel karena telah secara nyata membantai umat muslim di Palestina, yang dalam tindakan Israel itu ratusan warga Palestina diserang saat melaksanakan shalat tarawih.  

"Bukan malah minta rakyat Palestina mawas diri sehingga dalam kejadian ini seolah kaum muslimin di Palestina yang berada dalam posisi bersalah," sesal Anton.

Menurut Anton, MUI semestinya memberikan dukungan moril spiritual pada rakyat Palestina, salah satunya dengan menyatakan jihad Fisabilillah ke seluruh Kaum Muslimin untuk menolong saudaranya di Palestina.

Selain itu, di taraf nasional, MUI selayaknya memobilisasi kaum muslimin di tanah air untuk melakukan perlawanan pada Israel secara konstitusional sesuai UUD 1945 dan konvensi-konvensi internasional.

"Dan yang paling efektif murah dan mudah ssgera dapat dilakukan adalah perang pikir (ghozwul fikri) dan perang ekonomi (ghozwul ma'isah) dengan cara boikot tidak beli semua produk Israel. Pasti langsung kolaps. Ini sudah dimulai masyarakt barat Eropa dll, justru bangsa-bangsa non muslim. Mari kita segera boikot produk Israel," pungkas Anton.


Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Yakin Gugatan PDIP di PTUN Tak Diterima, Otto Hasibuan: Game is Over!

Kamis, 25 April 2024 | 19:55

Rombongan PKS Tiba di Markas PKB, Koalisi Berlanjut?

Kamis, 25 April 2024 | 19:34

Prabowo Gembira Nasdem Mau Kerja Sama

Kamis, 25 April 2024 | 19:18

Ampera Indonesia Desak KPK Usut Dugaan Keterlibatan Boyamin Saiman dalam Kasus Bupati Banjarnegara

Kamis, 25 April 2024 | 19:12

Yandri Susanto: Seluruh DPW dan DPD Ingin Zulhas Lanjutkan Pimpin PAN

Kamis, 25 April 2024 | 18:58

PT MMI Pastikan Sistem Manajemen K3 Pelindo Tower Aman

Kamis, 25 April 2024 | 18:57

TKN Tak Akan Ambil Langkah Hukum Pihak-pihak yang Adu Domba Prabowo dengan Jokowi

Kamis, 25 April 2024 | 18:48

Iwan Sumule: Tuduhan Pemilu Curang Tampak Hanya Pentas Demokrasi Komika

Kamis, 25 April 2024 | 18:35

Beda Pilihan Politik Tak Putuskan Persahabatan Prabowo dan Surya Paloh

Kamis, 25 April 2024 | 18:31

Airlangga Ditunjuk Ketua Percepatan Keanggotaan Indonesia di OECD

Kamis, 25 April 2024 | 18:24

Selengkapnya