Berita

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Pemprov Banten, Rina Dewiyanti/RMOLBanten

Nusantara

Status Pinjaman Pemprov Banten, Masih Tunggu Hasil Verifikasi Kemenkeu

MINGGU, 16 MEI 2021 | 05:36 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pinjaman dana tahap dua Pemprov Banten dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebesar Rp 4,1 triliun dengan suku bunga 6,19 persen memasuki babak baru.

Pemprov Banten telah resmi mengajukan pinjaman penuh sebesar Rp 4,1 triliun ke SMI dengan beban bunga 6,19 persen ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

"Pinjaman sekarang sudah diusulkan pak Gubernur untuk minat permohonan pinjaman ke SMI, kita usulkan full penuh Rp 4,1 triliun," ucap Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Pemprov Banten, Rina Dewiyanti, kepada wartawan, Sabtu (15/5).

Rina memastikan tidak ada perubahan nilai pinjaman yang  telah diusulkan tinggal menunggu hasil verifikasi saja.

"Enggak ada (pengurangan) kita seluruhnya saja, nanti kan ada proses verifikasi kembali, karena kan itu semua sudah kita anggarkan di APBD kita usulkan penuh," tambahnya, dikutip Kantor Berita RMOLBanten.

Meski begitu, Rina tak menampik nilai pinjaman berpotensi berubah tergantung kebijakan PT SMI dan Direktorat Jendral Perimbangan Keuangan (DJPK) Kementerian Keuangan.

"Nanti perubahan besaran tergantung hasil verifikasi yang dilakukan oleh PT SMI dan DJPK, ada proses. Tapi kita usulkan full," ungkap Rina.

Sementara, lanjut Rina, untuk skema pembayaran bunga senilai 6,19 persen akan dibahas di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan.

Rina meyakini seluruh program yang didanai SMI akan berjalan sesuai yang diharapkan.

"Tidak ada pencoretan program SMI, kita sekarang ajukan minat pinjaman seluruhnya itu," pungkasnya.

Populer

Gempa Megathrust Bisa Bikin Jakarta Lumpuh, Begini Penjelasan BMKG

Jumat, 22 Maret 2024 | 06:27

KPK Lelang 22 iPhone dan Samsung, Harga Mulai Rp575 Ribu

Senin, 25 Maret 2024 | 16:46

Pj Gubernur Jawa Barat Dukung KKL II Pemuda Katolik

Kamis, 21 Maret 2024 | 08:22

KPK Diminta Segera Tangkap Direktur Eksekutif LPEI

Jumat, 22 Maret 2024 | 15:59

Bawaslu Bakal Ungkap Dugaan Pengerahan Bansos Jokowi untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:34

Connie Bakrie Resmi Dipolisikan

Sabtu, 23 Maret 2024 | 03:11

KPK Lelang Gedung Lampung Nahdiyin Center

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:12

UPDATE

Pasca Penangkapan NW, Polda Sumut Ramai Papan Bunga

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:58

Mahfud Kutip Pernyataan Yusril Soal Mahkamah Kalkulator, Yusril: Tidak Tepat!

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:50

Namanya Diseret di Sidang MK, Jokowi Irit Bicara

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:43

Serukan Penegakan Kedaulatan Rakyat, GPKR Gelar Aksi Damai di Gedung MK

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:39

4 Perusahaan Diduga Kuat Langgar UU dalam Operasional Pelabuhan Panjang

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:29

Rahmat Bagja Bantah Kenaikan Tukin Bawaslu Pengaruhi Netralitas di Pemilu 2024

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:21

Ketum JNK Dukung Gus Barra Maju Pilbup Mojokerto Periode 2024-2029

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:13

Serahkan LKPD 2023 ke BPK, Pemprov Sumut Target Raih WTP ke 10

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:04

Demi Kenyamanan, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:00

Paskah 2024, Polda Sumut Tingkatkan Pengamanan

Kamis, 28 Maret 2024 | 20:53

Selengkapnya