Berita

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo/Net

Politik

Peluang Capres 2024, Tidak Menutup Kemungkinan Nasib Ganjar Akan Sama Dengan Jokowi

SABTU, 15 MEI 2021 | 20:53 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo perlu berkaca dari rute Joko Widodo saat maju pemilihan Presiden di tahun 2014.

Hal itu harus dilakukan Ganjar meresponspernyataan Bambang Wuryanto yang mengatakan tinginya elektabilitas orang nomor satu di Jateng itu dinilai pencitraan.

Direktur Mahara Lidership Iwel Sastra mengatakan, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto perlu diingatkan kembali ungkapan Bung Karno tentang 'jas merah'.


"Sejarah yang masih segar tentu berkaca kepada Jokowi ketika menjabat Gubernur DKI," kata Iwel Sastra kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (15/5).

Pengamat Politik ini menuturkan, kala itu banyak yang menuding bahwa apa yang dilakukan Jokowi terutama gaya politik blusukan merupakan pencitraan untuk menaikan popularitas dan elektabilitas.

"Namun kenyataan hal tersebut dapat meyakinkan Megawati untuk mengalah dan memberikan rekomendasi kepada Jokowi untuk maju sebagai Capres pada tahun 2014," tuturnya.

Begitu juga dengan Ganjar, kata Iwel, walau pun disebut hanya melakukan pencitraan, namun faktanya popularitas dan elektabilitasnya dalam berbagai lembaga survei menunjukan hasil yang baik.  

"Tidak menutup kemungkinan Ganjar pun mendapatkan nasib yang sama baiknya dengan Jokowi yaitu mendapat rekomendasi ketua umum," demikian Iwel Sastra.

Ketua Bapilu DPP PDI Perjuangan Bambang Wuryanto sebelumnya mengatakan bahwa tingginya elektabilitas dan popularitas Ganjar Pranowo itu adalah hasil dari pemberitaan yang diramaikan di media konvensional dan media massa.

Bambang juga mengatakan, bukan jaminan Ganjar akan dicalonkan PDIP.

"Itu hanya buah dari sebuah news, pemberitaan. News ini di-mention, ada yang mengutip, diramaikan, kemudian dibaca orang. Jadi news, mention, reach, kemudian menghasilkan popularity, dan electability," kata Bambang Wuryanto di kantor DPD PDIP Panti Marhaen di Semarang, Rabu (12/5).

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya