Berita

Lokasi ledakan petasan di Desa Ngabean, Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen/RMOLJateng

Nusantara

Bertambah, Korban Meninggal Akibat Ledakan Petasan Kebumen Jadi Empat Orang

KAMIS, 13 MEI 2021 | 19:59 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Korban ledakan petasan di Desa Ngabean, Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen, bertambah satu orang.

Korban semula mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya. Dengan bertambahnya satu korban, berarti total korban tewas dalam ledakan petasan menjelang malam takbiran Idulfitri menjadi empat orang.

Kapolres Kebumen, AKBP Piter Yanottama mengungkapkan, tambahan satu korban meninggal yakni Rio Dwi Pangestu (22). Sedang tiga korban tewas sebelumnya Muhammad Taufik Hidayat (27), Rizky (19), dan Sugiyanto (23). Para korban meninggal mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya.

Selain korban empat tewas, ledakan petasan dahsyat juga melukai empat orang lainnya. Korban luka masing-masing Bambang Priyono (29), Alib (24), Irwan (25) dan Ratna.

"Kami turut berbela sungkawa atas kejadian ini. Sebenarnya kejadian seperti ini sudah kita antisipasi melalui Kegiatan Kepolisian yang Ditingkatkan atau KKYD dengan sasaran petasan," kata AKBP Piter Yanottama diberitakan Kantor Berita RMOLJateng, Kamis (13/5).  

Kapolres menambahkan, pada Kamis siang pihaknya melakukan olah TKP lanjutan bersama dengan Tim Labfor Polda Jateng untuk mengetahui data lebih lanjut dari peristiwa itu. Dir Binmas Polda Jateng Kombes Pol Lafri juga meninjau TKP ledakan petasan.

Usai olah TKP, terlihat beberapa barang bukti di lapangan dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam plastik oleh Tim Labfor Polda Jateng.

Ledakan dahsyat terjadi saat sekumpulan pemuda meracik petasan yang akan dibunyikan saat Idulfitri. Ledakan terjadi pada Rabu (12/5) petang, atau beberapa saat menjelang malam takbiran. Ledakan itu juga merusak rumah milik Untung, salah satu orang tua korban meninggal Taufik Hidayat.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya