Berita

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu/Net

Dunia

Netanyahu: Israel Memutuskan Untuk Menyerang Lebih Keras Dan Lebih Cepat

RABU, 12 MEI 2021 | 07:06 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan Israel akan meningkatkan serangan terhadap Hamas yang berada di Jalur Gaza sebagai balasan serangan terhadap Israel.

Netanyahu pada Selasa (11/5) memperingatkan bahwa Pasukan Pertahanan Israel (IDF) akan meningkatkan serangan mereka. Di mana sejauh ini IDF telah menargetkan situs-situs militer dan merenggut nyawa setidaknya 17 komandan Hamas dan Jihad Islam.

"Hamas, yang memerintah Jalur Gaza, akan diserang dengan cara yang tidak terduga," ujar Netanyahu, seperti dikutip AFP.

"Kami telah melenyapkan komandan, mencapai banyak sasaran penting dan kami telah memutuskan untuk menyerang lebih keras dan meningkatkan kecepatan serangan," tambahnya.

Pernyataan Netanyahu tersebut terjadi ketika dunia mendesak diakhirinya ketegangan dan kekerasan.

Di pihak Palestina, sedikitnya 28 orang, termasuk 10 anak-anak tewas dalam serangan udara Israel. Sementara ratusan lainnya terluka.

Sedangkan di pihak Israel, roket Hamas menewaskan dua wanita di Ashkelon, tepat di utara Gaza.

Serangan udara dipicu oleh ketegangan dalam beberapa waktu terakhir di mana sejumlah keluarga Palestina di Sheikh Jarrah, Yerusalem digusur secara paksa oleh Israel.

Insiden tersebut menyusul bentrokan antara warga Palestina dengan aparat keamanan Israel di kompleks Masjid Al Aqsa sejak Jumat (7/5). Akibatnya ratusan warga Palestina terluka.

Hamas kemudian memperingatkan Israel untuk menarik semua pasukannya dari kompleks Masjid Al Aqsa dan Sheikh Jarrah dengan tenggat waktu Senin sore (10/5).

"Ini adalah pesan yang harus dipahami musuh dengan baik: jika Anda merespons, kami akan merespons, dan jika Anda meningkat, kami akan meningkatkannya," ujar Brigade Qassam Hamas.

Serangan udara kemudian diluncurkan oleh Hamas, yang dibalas oleh Israel hingga menewaskan banyak warga sipil di Jalur Gaza.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya