Berita

Belasan senjata tajam kembali diamankan polisi dari operasi penggeledahan di Lapas Kelas IIB Merauke pada Senin malam/RMOLPapua

Presisi

Kembali Geledah Lapas Kelas IIB Merauke, Polisi Sita Belasan Sajam Dan Ponsel

SELASA, 11 MEI 2021 | 11:32 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Sebagai tindak lanjut dari kerusuhan yang sempat terjadi di Lapas Kelas IIB Merauke, pihak Polres Merauke langsung melakukan serangkaian penggeledahan.

Operasi penggeledahan ini dipimpin langsung Kapolres Merauke AKBP Untung Sangadji didampingi Wakapolres, Kabag Ops, Danyon Brimob serta anggota Timsus Rajawali dan Brimob pada Senin malam (10/5).

Dalam apel gabungan sebelum melaksanakan kegiatan penggeledahan, Kapolres Merauke memberikan penekanan dan teknis penggeledahan yang baik dan benar. Dalam penggeledahan nanti seluruh anggota harus berhati-hati dalam bertindak dan teliti.

“Kita bagi dua regu agar setibanya di rutan Lapas Merauke langsung anggota bertindak sesuai masing-masing regu yang sudah dibagi dan anggota harus saling melindungi apabila kalau terjadi penyerangan oleh penghuni lapas terhadap anggota," ucap Kapolres Merauke, dikutip Kantor Berita RMOLPapua, Selasa (11/5).

Kemudian tim bergerak ke Lapas dan pada pukul 03.00 WIT, 33 anggota yang dilibatkan dalam kegiatan ini langsung melakukan penggeledahan.

Dari hasil penggeledahan di Rutan Lapas Kelas IIB Merauke tersebut, berhasil diamankan 11 buah telepon seluler, 5 buah pisau dapur, 1 celurit, 4 obeng, 4 sendok makan tajam, 2 gunting cukur, 3 korek api gas, 5 pipa yang panjangnya sekitar 1 meter, dan 1 buah palu.

“Kemarin setelah pengeroyokan dua warga binaan Lapas kelas IIB Merauke yang meninggal, Polres Merauke telah berhasil amankan ratusan senjata tajam dari para napi di lapas. Hari ini juga kami laksanakan penggeledahan dan ada lagi hasilnya,” tambah Kapolres Untung.

Kapolres Merauke pun meminta kepada Plt Kalapas IIB Merauke agar mengantisipasi insiden serupan kembali terjadi di dalam lapas.

Kapolres juga menyampaikan, kalau memang terjadi keributan lagi segera cepat menghubungi pihak keamanan agar tidak ada lagi korban jiwa.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya