Berita

Wakil Ketua Komisi I DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Abdul Kharis/Repro

Politik

Kutuk Serangan Israel, Pimpinan Komisi I DPR Minta Pemerintah Kirim Nota Protes Ke PBB Dan Buat Penggalangan Dana

SELASA, 11 MEI 2021 | 05:15 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Penyerangan yang dilakukan militer Israel terhadap warga Palestina di Masjid Al-Aqsa dan Jalur Gaza pada 10 hari terakhir bulan Ramadan mendapat kecaman dari anggota legislatif dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Abdul Kharis Almasyhari.

“Saya sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR mengutuk kebiadaban, kekejaman negara aparteid Israel terhadap rakyat Palestina di Gaza dan Tepi Barat serta penodaan kesucian bulan Ramadan dan Masjid Al Aqsa kiblat pertama Umat Islam” ujar Abdul Kharis kepada wartawan, Selasa (11/5).

Abdul Kharis berpendapat, semua tindakan Israel yang nampak dari kejadian penembakan di Masjid Al-Aqsa dan membombardir Jalur Gaza sangat biadab, sehingga tidak dibenarkan sama sekali.

"Membunuh anak-anak, perempuan dan menyerang jamaah sholat di Masjid Al-Aqsa yang sedikitnya 205 warga Palestina diberitakan terluka setelah aksi brutal polisi Israel tersebut," tuturnya.

"Serta upaya sistematis terus menggusur rumah warga Palestina di Tepi Barat dan ribuan kejahatan yang terus dilakukan Israel selama pendudukan di bumi Palestina," sambung Abdul Kharis.

Teranyar, Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza sebagaimana diberitakan sejumlah media menginformasikan bahwa terdapat ratusan warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak, yang gugur akibat serangan militer tersebut.

Kaitannya dengan itu, Kharis meminta Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) mengajukan protes ke PBB terkait langkah militer Israel tersebut.

Sebab dalam catatan DPR, sedikitnya ada 15 Resolusi Dewan Keamanan PBB terkait Yerusalem, dan satu resolusi penting Majelis Umum PBB Nomor 181 tahun 1947 yang menetapkan Yerusalem sebagai wilayah yang berada di bawah kewenangan internasional dan diberikan status hukum dan politik yang terpisah.

"Namun, lebih dari lima dekade, resolusi-resolusi tersebut seperti tidak ada artinya bagi Israel. Indonesia bisa mengirimkan nota protes ke PBB sebagai negara anggota PBB dan juga anggota tidak tetap Dewan Keamanan dengan mayoritas umat Islam," tuturnya.

Abdul Kharis menyatakan, Indonesia sudah sepatutnya meminta PBB agar melindungi rakyat Palestina dari kesewenangan rezim Zionis Israel. Bahkan kalau perlu menurutnya, PBB bisa mengirimkan pasukan perdamaian ke sana, karena resolusi PBB itu memungkinkan agar tidak muncul kembali upaya Zionis membunuhi Rakyat Palestina.

Legislator asal Solo ini juga meminta agar Pemerintah melakukan penggalangan dana bantuan untuk meringankan beban korban serangan Israel dan mengimbau masyarakat Indonesia untuk memberi bantuan material dan spiritual kepada korban serangan Israel ini melalui lembaga resmi.

"Di samping amanah konstitusi memperjuangkan kemerdekaan Palestina, perlu langkah bersama menggalang solidaritas dan sebagai rakyat Indonesia kita harus membantu meringankan dan dengan segala daya upaya kita untuk menolong rakyat Palestina,” tutup Kharis.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya