Berita

Wakil Ketua Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Anton Sukartono Suratto/RMOL

Politik

Ekonomi Warga Papua Terdampak Internet Putus, Pimpinan Komisi I DPR Minta Pemerintah Tidak Lelet

SELASA, 11 MEI 2021 | 01:40 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Putusnya jaringan internet di Papua sejak penghujung April lalu menimbulkan kerugian yang tidak sedikit bagi warga setempat. Karena peristiwa ini pula akhirnya sebagian masyarakat Papua yang baru memulai dunia digital dalam kegiatan ekonomi mereka terpukul.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Anton Sukartono Suratto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (10/5).

‘’Kami prihatin pada keadaan saudara-saudara kita di Papua yang tengah mengalami kesulitan komunikasi karena putusnya jaringan koneksi internet beberapa hari lalu.Meskipun sudah diatasi, ini harus menjadi pelajaran penting,’’ kata Anton.


Menurut Kang Anton, sapaan legislator Demokrat Dapil Jabar V itu, sebagian masyarakat Papua sedang antusias mengembangkan kegiatan ekonomi dengan merambah dunia digital. Namun, jika internet putus hingga berhari-hari tentu akan sangat mematahkan semangat mereka.

‘’Seluruh kegiatan jual-beli yang memanfaatkan platform daring tentu saja terdampak, belum lagi menjelang hari raya yang tentunya banyak penjual yang tidak bisa menjual dagangannya secara optimal,’’ tegas Anton.

Akibatnya, kata Anton, para pembeli pun tidak bisa lagi menikmati layanan belanja jarak jauh. Padahal, cara itu menurutnya sudah sangat tepat dilakukan di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.

Adapun masalah lain yang menurutnya juga menjadi hambatan perekonomian warga Papua adalah gangguan konektivitas transportasi dan kegiatan ekspedisi yang memanfaatkan jaringan internet.

"Mobilitas manusia dan barang menjadi terkendala, sehingga muncul permasalahan kontra produktif dari visi pemerintah untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat yang berada di Papua,’’ tuturnya.

Atas dasar itulah Anton menganggap insiden putusnya konektivitas di Papua harus menjadi catatan serius dan dijadikan bahan evaluasi oleh pemerintah.

‘’Lain kali harus lebih sigap, kerahkan berbagai kemampuan untuk mengatasinya segera. Di mana-mana kan orang mengandalkan internet, terutama di masa pandemi ini," ungkap Anton.

"Ini kok internet mati sampai lebih dari dua hari, bagaimana?’’ pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya