Berita

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin/Net

Dunia

Malaysia Kembali Berlakukan Perintah Kontrol Gerakan Jelang Lebaran

SENIN, 10 MEI 2021 | 20:46 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Perdana Menteri Muhyiddin Yassin memberlakukan kembali perintah kontrol gerakan (MCO) untuk seluruh wilayah di Malaysia selama Hari Raya Idul Fitri.

Dalam keterangannya pada Senin (10/5), Muhyiddin mengatakan pemerintah memutuskan untuk mengambil langkah-langkah yang lebih keras agar bisa mengekang penyebaran Covid-19 di masyarakat yang tengah meningkat tajam.

“Rantai infeksi Covid-19 hanya bisa diputuskan dengan mendorong masyarakat untuk tinggal di rumah melalui kontrol pergerakan yang ketat,” ujarnya, seperti dikutip CNA.

Untuk itu, Muhyiddin mengumumkan, seluruh wilayah secara nasional di Malaysia akan berada di bawah MCO mulai 12 Mei hingga 7 Juni.

Di bawah MCO, semua perjalanna antarnegara bagian dan antardistrik dilarang, kecuali untuk tujuan bekerja, masalah ekonomi, kesehatan, keadaan darurat, hingga janji vaksinasi.

Satu mobil hanya bisa memuat tiga orang, termasuk pengemudi.

Semua institusi pendidikan ditutup. Pusat penitipan anak diizinkan beroperasi berdasarkan protokol kesehatan. Makan di restoran tidak akan diizinkan.

Pertemuan massal, seperti pesta penikahan, tahlil, jamuan makan akan dilarang. Dengan begitu, kunjungan saat perayaan lebaran juga tidak diizinkan.

"Perayaan Hari Raya sama sekali dilarang, termasuk mengunjungi teman dan kerabat, serta ziarah," jelas Muhyiddin.

Shalat Idul Fitri nantinya dibatasi hanya 50 orang di dalam masjid atau surau yang dapat menampung lebih dari 1.000 orang. Sedangkan yang menampung kurang dari 1.000 orang hanya akan diisi 20 orang.

"Batasan ini akan diberlakukan untuk shalat biasa dan Shalat Jumat juga," lanjut Muhyiddin.

Muhyiddin mengatakan,  semua sektor ekonomi akan tetap berjalan selama periode MCO. Pengusaha diwajibkan menerapkan kebijakan bekerja dari rumah, dengan tidak lebih dari 30 persen staf manajemen yang hadir di kantor pada satu waktu.

Saat ini Malaysia menghadapi lonjakan infeksi Covid-19, dengan 3.807 kasus Covid-19 tercatat pada Senin. Totalnya, Malaysia sudah mengonfirmasi 444.484 kasus Covid-19 dengan 1.700 kematian.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya