Berita

Bangunan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang dibakar OPM Papua pada Jumat,7 Mei/Repro

Pertahanan

Bangunan Yang Dibakar OPM Di Ilaga Ternyata Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat

SENIN, 10 MEI 2021 | 05:54 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Teror OPM Papua di Kampung Kimak, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, pada Jumat (7/5) berhasil diidentifikasi pihak Kepolisian.

Satgas Humas Nemangkawi, Kombes Iqbal Alqudusy menerangkan, bangunan yang dibakar OPM ternyata bangunan sekolah atau Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), dan bukan rumah warga setempat.

Hal itu, katanya, diketahui setelah dilakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP), pada Sabtu (8/5).

"Dari hasil olah TKP, diketahui rumah yang dibakar oleh kelompok teroris adalah PKBM," ujar Iqbal Alqudusy, dalam keterangan tertulis yang diterima Minggu (9/5).

Namun Iqbal menyatakan, sampai saat ini belum diketahui kelompok teroris OPM mana yang menjadi dalang pembakaran. Sehingga tim Satgas Nemangkawi masih harus mengumpulkan informasi dan petunjuk di lapangan.

"Olah TKP ini untuk mencari dan mengumpulkan keterangan, petunjuk, barang bukti, identitas tersangka, dan saksi atau korban untuk kepentingan penyelidikan selanjutnya," tuturnya.

Beberapa hari yang lalu atau tepatnya 2 dan 3 Mei 2021, kelompok teroris OPM juga membakar sejumlah fasilitas umum. Sasarannya gedung sekolah, perumahan guru, gedung puskesmas dan akses jalan raya di sejumlah wilayah Kabupaten Puncak, Provinsi Papua.

"Fasilitas yang dibakar dan dirusak yaitu lima ruang kelas SD Mayuberi, rumah dinas guru, gedung lama Puskesmas Mayuberi," ucap Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal, saat itu.

Selain itu, kelompok bersenjata yang kini dikategorikan sebagai kelompok teroris itu juga merusak fasilitas Jembatan Kimak, Jalan Tagaloa dan Jalan Wuloni (pintu angin).

Bahkan, saat melakukan aksinya itu, kelompok Teroris OPM membagi tugas. Misalnya, yang bertugas membakar gedung lama puskesmas dan gedung SD Mayuberi. Sementara kelompok yang lain bertugas merusak tiga titik ruas Jalan Mayuberi, Jalan Kimak dan Jalan Wuloni.

"Menurut laporan Bapak Joni Elatotagam, ada banyak sekali pendukung teroris OPM yang membantu melakukan pembakaran gedung sekolah dan puskesmas serta perusakan fasilitas jalan," beber Ahmad Mustofa.

Adapun selama tiga pekan terakhir ini, kelompok teroris OPM makin intens melakukan aksi kekerasan di Kabupaten Puncak, Papua, dengan menembak dua orang guru, yakni Oktavianus Rayo (42) dan Yonathan Rande (30).

Selain itu, aksi teror mereka juga meliputi pembakaran helikopter, membunuh tukang ojek, membunuh seorang pelajar, hingga gugurnya Mayjen TNI (Anumerta) I Gusti Putu Danny Nugraha dan Bharada Komang dari Brimob.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Halal Bihalal Partai Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 01:21

UPDATE

Mudahkan Milenial dan Gen Z Miliki Hunian di Bali, BTN Tawarkan Skema Khusus

Sabtu, 27 April 2024 | 01:36

Sikap Ksatria Prabowo Perlu Ditiru Para Elite Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 01:11

Gus Fawait Resmi Didukung Gerindra Maju Bacabup Jember

Sabtu, 27 April 2024 | 00:59

Rekonsiliasi Prabowo-Megawati Bisa Dinginkan Suhu Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 00:31

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Korupsi PT Timah, 3 Orang Langsung Ditahan

Jumat, 26 April 2024 | 23:55

Menlu RI Luncurkan Buku "Menghadirkan Negara Hingga Ujung Dunia" di HWPA Award 2023

Jumat, 26 April 2024 | 23:37

Indonesia Tim Pertama yang Jebol Gawang Korsel, Pimpinan Komisi X: Prestasi yang Patut Diapresiasi

Jumat, 26 April 2024 | 23:33

Konfrontasi Barat Semakin Masif, Rusia Ajak Sekutu Asia Sering-sering Latihan Militer

Jumat, 26 April 2024 | 23:21

Menlu RI: Jumlah Kasus WNI di Luar Negeri Melonjak 50 Persen Jadi 53.598

Jumat, 26 April 2024 | 23:06

Ubedilah: 26 Tahun Reformasi, Demokrasi Memburuk

Jumat, 26 April 2024 | 23:01

Selengkapnya