Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Muslim Arbi: Bisa Jadi Isu Bipang Sengaja Dihembuskan Untuk Tutupi Kedatangan WN China

MINGGU, 09 MEI 2021 | 13:57 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Promosi bipang alias babi panggang yang dilakukan Presiden Joko Widodo diduga kuat bukan merupakan sebuah kesalahan teknis. Sebab, pidato Jokowi tersebut bisa dipastikan telah melewati pemeriksaan berlapis sehingga kemungkinan ada kesalahan sangat tipis.

Lebih dari itu, pengamat sosial politik, Muslim Arbi menduga isu bipang sengaja dimunculkan oleh Jokowi. Tujuannya adalah untuk menutupi gelombang kedatangan WN China ke Indonesia.

Apalagi, belum ada penjelasan resmi terkait kedatangan WN China di saat larangan mudik diterapkan pemerintah.


"Bisa jadi isu bipang ini sengaja dihembuskan Jokowi untuk tutupi isu kedatangan WNI China ke Indonesia, padahal saat ini pemerintah sedang ketat-ketatnya mencegah rakyat agar jangan mudik," ujarnya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (9/5).

Muslim menegaskan bahwa kedatangan WNA China ke Indonesia bertolak belakang dengan aturan pemerintahan Jokowi yang mencegah dan melarang rakyat untuk mudik dengan alasan memutus rantai pandemi Covid-19.

"Padahal Wuhan China itu sumber Covid-19 dan jadi pandemi global. Padahal melarang mudik yang sudah mentradisi itu sesuatu yang menyakitkan, sementara mengizinkan masuk WNI Wuhan China itu justru akan bikin rakyat marah," kata Muslim.

Atas alasan itu, dia menduga Jokowi sengaja memunculkan isu bipang karena posisinya sedang mendapatkan "pukulan" keras dari rakyat.

"Kalau seperti ini terus menerus, rasa kepercayaan rakyat dan umat Islam terhadap Jokowi akan habis. Lalu, jangan salahkan rakyat kalau kemudian muncul pikiran ngapain lama-lama biarkan Jokowi berkuasa? Kerjanya bikin masalah melulu," pungkas Muslim.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya