Berita

Gurubesar Ilmu Politik Universitas Pertahanan (Unhan), Prof Salim Said/Net

Politik

Profesor Salim Said: Jubir Presiden Harus Jelaskan, Apa Betul Tenaga WN China Diperlukan

MINGGU, 09 MEI 2021 | 13:43 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Presiden Joko Widodo seharusnya memanfaatkan jurubicaranya untuk memberikan penjelasan kepada rakyat soal kedatangan warga negara asing (WNA) asal China di saat pandemi Covid-19.

Gurubesar Ilmu Politik Universitas Pertahanan (Unhan), Prof Salim Said mengatakan, banyak pesan yang beredar yang masuk ke pesan WhatsApp dirinya soal kedatangan WNA China ke Indonesia.

"Jadi ada kecemasan di dalam masyarakat sebagai akibat banyaknya orang-orang China, warga negara China masuk ke Indonesia. Artinya, penjelasan pemerintah kurang meyakinkan. Sehingga cerita itu beredar terus dan itu menimbulkan keresahan masyarakat," ujar Prof Salim dalam wawancara yang diunggah di akun YouTube Hersubeno Point seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (9/5).


Menurut Salim, hal tersebut tidak bagus bagi pemerintah maupun bagi negara. Karena, pemerintah harus bisa menjelaskan soal tujuan kedatangan WNA China ke Indonesia agar rakyat paham.

"Presiden kan punya jurubicara banyak, sebaiknya itu dijelaskan, apa sebenarnya terjadi, apa betul tenaga mereka diperlukan di Indonesia, apa tidak ada buruh Indonesia yang bisa mengerjakan itu? itu harus dijelaskan," kata Salim.

Salim menekankan bahwa rakyat tidak cukup hanya dijelaskan bahwa WNA China yang masuk ke Indonesia sudah dinyatakan bebas Covid-19, punya izin kerja atau surat-surat apapun.

"Itu akan dipersoalkan orang ketika banyak orang Indonesia yang menganggur," kata Salim.

Prof Salim pun juga menilai bahwa kehebohan yang terjadi dapat berdampak negatif kepada pemerintah. Apalagi, publik semakin sensitif ketika WNA China datang ke Indonesia, di satu sisi rakyat dilarang untuk mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri 2021.

"Maksud saya, sebagai warga negara yang baik, pemerintah harus berusaha meyakinkan masyarakat bahwa tidak ada yang perlu dicemaskan mengenai soal itu. Itu adalah tantangan pemerintah untuk memperjelaskan supaya orang tidak cemas," pungkas Salim.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya