Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Jokowi Promosi Bipang Tidak Pada Tempatnya, Pengamat: Presiden-presiden Sebelumnya Belum Pernah Sefatal Ini

MINGGU, 09 MEI 2021 | 07:21 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Presiden Joko Widodo harus meminta maaf kepada publik karena telah mengeluarkan pernyataan yang dianggap menyakiti hati umat muslim di Indonesia yang tengah menjalani ibadah puasa Ramadhan.

Hal itu disampaikan oleh pengamat sosial politik, Muslim Arbi menanggapi viralnya pernyataan Jokowi tentang ajakan kepada masyarakat untuk membeli makanan lokal pada musim mudik lebaran 2021. Adapun salah satu makanan yang dipromosikan adalah bipang atau babi panggang Ambawang khas Kalimantan Barat.

"Pernyataan Jokowi soal babi panggang itu, sangat tidak tepat di saat kaum muslim bersiap hadapi Idul Fitri. Pernyataan itu sangat melukai hati umat Islam. Masak mau hadapi lebaran, umat Islam ditawari babi panggang. Yang benar aja," ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (9/5).

Menurut Muslim, pernyataan Jokowi tersebut tidak tidak tepat di saat masyarakat dipersulit untuk mudik ke kampung halamannya.

"Malah ditawari lagi babi panggang. Belum pernah presiden-presiden sebelumnya lakukan tindakan fatal seperti ini," kata Muslim.

Untuk itu, Jokowi harus meminta maaf kepada umat Islam yang sedang bersiap menghadapi lebaran dan berjanji untuk tidak kembali mengeluarkan pernyataan yang dianggap sangat blunder.

"Setelah viral soal babi panggang, Jokowi dianggap nyambi SPG babi panggang. Apa nggak mau kalah sama Menkeunya Sri Mulyani yang jadi SPG baju lebaran? Dua pejabat penting negara yang tindakannya semakin tidak dihargai rakyatnya," pungkas Muslim.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya