Berita

Aktivis Petisi 28, Haris Rusly Moti/Net

Politik

Diduga Ada Pembusukan Terhadap Presiden Jokowi Lewat "Bipang Ambawang"

SABTU, 08 MEI 2021 | 21:49 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Aktivis Petisi 28, Haris Rusly Moti ikut menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo yang dinilai janggal sebab turut menyertakan makanan Bipang Ambawang, saat mengajak masyarakat belanja makanan khas daerah secara daring, lantaran ada larangan mudik Lebaran 2021.

Bipang Ambawang dapat merujuk pada singkatan babi panggang, kuliner khas Kalimantan Barat.

Meski pemerintah sudah minta maaf, dan Istana mencoba menjernihkan, namun tidak sedikit masyarakat menilai penyertaan makanan Bipang Ambawang tidak tepat disampaikan pada momen Leberan Idul Fitri.


Haris Rusly mengatakan, "Bipang Ambawang" adalah puncak gunung es berantaknya kabinet Presiden Jokowi.

"Persis saham blue chip yang meroket stabil, Bipang Ambawang saat ini tak tertandingi. Bipang Ambawang adalah puncak gunung es berantakannya kabinet @jokowi, terlalu banyak penyusup dan pembusukan, banyak juga penjilat, tapi yang paling banyak lagi adalah penggarong uang negara," kata dia, Sabtu (8/5).

Tidak sampai di situ, dilansir dari akun Twitter miliknya @motizenchannel, Haris Rusly juga mengatakan, Kementerian Perdagangan dan Tim Komunikasi Istana Negara bisa saja dicurigai, diduga sedang melakukan pembusukan terhadap Presiden Jokowi.

"Sepertinya ada pembusukan di lingkaran Istana, ada banyak yang sakit hati karena sudah menjilat tapi gak pernah diangkat jadi Menteri. Istana Negara sudah tak steril lagi, segera menjauh dari Istana Negara... He he he," ucapnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya