Berita

Presiden Jokowi saat imbau dilarang mudik/Repro

Politik

PKB: Meski Fadjroel Coba Luruskan Pernyataan Bipang Ambawang, Tim Komunikasi Jokowi Harus Dievaluasi

SABTU, 08 MEI 2021 | 17:01 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta untuk tegas mengevaluasi Tim Komunikasi Istana.

Hal ini berkenaan dengan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal Bipang Ambawang yang bisa dijadikan salah satu pilihan untuk dipesan secara online disaat lebaran karena Pemerintah melarang mudik.

Pasalnya, oleh-oleh khas Kalimantan Selatan itu merupakan makanan yang haram untuk dikonsumsi bagi penganut agama Islam karena Bipang Ambawang adalah babi bakar.


Meskipun Jurubicara Presiden, Fadjroel Rachman sudah meluruskan maksud Jokowi, namun terlepas dari semua itu sedianya Tim Komunikasi Istana harus dievaluasi.

"Apapun itu. Ini harus jadi koreksi terhadap Tim Komunikasi Jokowi. Yang terpenting adalah evaluasi Tim Komunikasi dan memperbaikinya," ujar Anggota Komisi VIII DPR RI fraksi PKB Maman Imanulhaq kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Sabtu (8/5).

Menurut Maman, saat ini merupakan momentum yang tepat bagi Kepala Negara untuk mengevaluasi Tim Komunikasi yang telah melakukan kekeliruan.

"Ini momentum yang tepat untuk peningkatan kualitas Tim Komunikasi Jokowi," demikian Maman Direktur Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin ini.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya